INTERNASIONALISASI UIN IMAM BONJOL Oleh: Duski Samad 

Artikel Tokoh237 Views

INTERNASIONALISASI UIN IMAM BONJOL

Oleh: Duski Samad 

Ketua Senat UIN Imam Bonjol 

 

Rapat kerja UIN Imam Bonjol yang berlangsung tanggal 5-6 Februari 2025 di kampus III Balai Gadang mengambil tema UIN Imam Bonjol bersih, responsif, dan melayani menuju reputasi internasional adalah agenda strategis setelah tahun 2024 UIN meraih akreditasi intitusi unggul.

Tekad bersama untuk bekerja maksimal menuju reputasi internasional yang diawali dari internasionalisasi adalah logis dan keniscayaan yang sangat mungkin dicapai dengan modal akreditasi institusi unggul dan jumlah Guru besar, Doktor dan lektor yang sudah mendekati ideal.

UIN Imam Bonjol terus menyiapkan diri menuju reputasi internasional dengan ditempatkannya UIN Imam Bonjol sebagai piloting untuk World-Class University.

World-Class University (WCU), diambil dari peringkat global seperti QS World University Rankings, Times Higher Education (THE), dan Shanghai Ranking (ARWU). Beberapa indikator kuncinya:

1.Kualitas Akademik dan Riset. Publikasi Ilmiah: Jumlah dan kualitas publikasi di jurnal bereputasi (Scopus, WoS). Sitasi Penelitian: Seberapa sering penelitian dari universitas dikutip oleh akademisi lain. Kolaborasi Riset Internasional: Ada kerja sama riset dengan kampus top dunia atau enggak. Dana Riset: Besarnya pendanaan untuk penelitian dari pemerintah atau swasta.

2.Kualitas Dosen dan SDM. Persentase Dosen dengan Gelar PhD: Banyaknya dosen dengan gelar doktor dari universitas ternama. Rasio Dosen dan Mahasiswa: Idealnya 1:10 atau 1:20 supaya kualitas pengajaran lebih baik.

Dosen dengan Penghargaan Global, Misalnya, ada dosen yang menang Nobel, Fields Medal, atau penghargaan akademik bergengsi lainnya.

3.Internasionalisasi.

Mahasiswa dan Dosen Asing: Semakin banyak mahasiswa dan dosen dari luar negeri, semakin internasional kampusnya. Program Pertukaran Mahasiswa: Ada kesempatan buat mahasiswa belajar di luar negeri. Kurikulum Berstandar Internasional: Program studi yang diakui secara global, termasuk yang diajarkan dalam bahasa Inggris.

4.Reputasi Global dan Jaringan. Reputasi Akademik: Dinilai dari survei global terhadap akademisi dunia.

Reputasi di Dunia Kerja: Lulusan diakui dan banyak direkrut oleh perusahaan top global. Alumni Berpengaruh: Banyak alumni yang jadi pemimpin di bidangnya, baik di pemerintahan, bisnis, maupun akademik.

5.Kualitas Mahasiswa dan Lulusan. Tingkat Kelulusan dan Daya Serap di Dunia Kerja: Seberapa cepat lulusan dapat kerja di industri yang bagus. Prestasi Mahasiswa di Kompetisi Internasional: Seperti juara olimpiade sains, debat internasional, atau inovasi teknologi. Entrepreneurship & Startup: Banyak lulusan yang sukses bikin startup atau inovasi bisnis.

6.Infrastruktur dan Pendanaan. Fasilitas Kampus: Laboratorium canggih, perpustakaan lengkap, teknologi pembelajaran mutakhir. Dana Endowment: Universitas top punya dana abadi besar buat mendukung riset dan pendidikan.

Kalau perguruan tinggi mau masuk kategori World-Class University, minimal harus unggul di sebagian besar indikator ini.

 

KESIAPAN UNTUK INTERNASIONALISASI

Rektor UIN Imam Bonjol dalam paparannya menyampaikan kesiapan UIN Imam Bonjol untuk bereputasi internasional. Beberapa agenda penting yang sedang disiapkan menuju tahapan tersebut:

1. Internasionalisasi

– Tim World Univerisity Ranking (WUR) telah bekerja menyiapkan berbagai instrument WUR. Hasil laporan per kemaren sore 4 Ferbruari 2025, LPM telah berhasil meperoleh akun WUR setelah lolos verifikasi profile universitas. 400 orang akademisi, dan employee sedang dihimpun baik internasional maupun nasional untuk bersedia menjadi responden dalam WUR.

 

Fakultas dan program studi, penting untuk mengarahkan kegiatan akademik pada kolaborasi internasional.

– UI Green Metrics, merupakan kampus hijau dan keberlanjutan lingkungan. Tim untuk ini sudah dibentuk, dan pendampingan oleh konsultan sehingga UIN Imam Bonjol Padang sebagai green campus dapat diwujdukan pada tahun ini.

– Webometrics, bagian humas, dan TIPD serta seluruh fakultas penting untuk mempublikasikan berbagai kegiatan, kepakaran scholar dalam mengakselerasi ranking webometrics.

– Seluruh program studi yang telah terakreditasi unggul, tahun ini untuk ikut akreditasi internasional yang sudah divalidasi oleh Kemenristek Dikti sepertin ASIIN, ACQUIN.

Pencapaian agenda di atas memerlukan kesungguhan semua pihak. Bersamaan itu civitas akademika diminta aktif dan progresif terintegrasi dengan kebijakan yang sudah Menteri Agama.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, telah menyampaikan delapan pesan strategis untuk program tahun 2025, yang meliputi:

• Internalisasi Nilai Agama: Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dengan menguatkan pendidikan agama, mengembangkan kurikulum berbasis cinta, dan membina keluarga maslahat.

• Internasionalisasi Praktik Baik Kerukunan Umat Beragama: Menjadikan Indonesia sebagai contoh harmoni beragama di dunia dengan mengampanyekan kearifan lokal dan budaya kerukunan.

• Integritas Aparatur dan Reformasi Birokrasi: Mewujudkan tata kelola yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel dengan menolak gratifikasi, berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, dan menerapkan sistem merit dalam promosi jabatan.

• Integrasi Sistem Informasi: Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memberikan layanan publik yang mudah, murah, efisien, dan transparan melalui integrasi berbagai sistem informasi.

• Agile seiring Transisi Kelembagaan: Menyesuaikan diri dengan perubahan kelembagaan dan fokus pada tugas pembinaan umat secara lebih lincah dan profesional.

• Sukses Haji 2025: Mempersiapkan penyelenggaraan haji yang lebih aman, nyaman, dan sukses, serta berdampak pada ekonomi umat.

• Penuntasan Program Pendidikan Profesi Guru: Melakukan akselerasi untuk menuntaskan pendidikan profesi bagi lebih dari 649 ribu guru agama dalam dua tahun ke depan.

• Kawal Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Berpartisipasi dalam program pemberian makan bergizi gratis bagi jutaan siswa dan santri binaan untuk mencegah stunting dan mencetak generasi berkualitas.

Pesan-pesan ini disampaikan oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i dalam berbagai kesempatan sejak dilantik pada 20 Oktober 2024.

 

 

Konklusi

Internasionalisasi UIN Imam Bonjol adalah langkah strategis yang logis dan realistis setelah meraih akreditasi institusi unggul pada 2024. Dengan jumlah guru besar, doktor, dan lektor yang hampir ideal, UIN Imam Bonjol memiliki modal kuat untuk menuju World-Class University (WCU).

 

Upaya internasionalisasi ini melibatkan peningkatan kualitas akademik dan riset, penguatan SDM, kerja sama internasional, serta perbaikan infrastruktur dan pendanaan. Universitas juga aktif dalam berbagai pemeringkatan global seperti QS World University Rankings, Times Higher Education (THE), dan Shanghai Ranking (ARWU).

 

Rektor UIN Imam Bonjol menegaskan bahwa kesiapan menuju reputasi internasional telah dimulai dengan langkah konkret, seperti partisipasi dalam World University Rankings (WUR), pengembangan UI Green Metrics sebagai kampus hijau, peningkatan publikasi ilmiah untuk Webometrics, serta akreditasi internasional program studi melalui ASIIN dan ACQUIN.

Dukungan penuh dari civitas akademika sangat dibutuhkan agar agenda ini berhasil. Internasionalisasi ini juga sejalan dengan delapan pesan strategis Menteri Agama untuk 2025, yang menekankan integrasi nilai agama, internasionalisasi praktik baik, reformasi birokrasi, serta program pendidikan dan sosial. Dengan kerja sama semua pihak, reputasi global UIN Imam Bonjol dapat terwujud dalam waktu dekat. DS.@G.J.05022025.

Leave a Reply