Jakarta – Indonesia mencatat sejarah baru dengan sukses menggelar World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, 9–14 September 2025. Lebih dari 15.000 pramuka Muslim dari berbagai daerah di Indonesia serta 17 negara dunia hadir dalam perkemahan akbar ini.
Mengusung tema Civilized, United, and Peace, jambore ini dirancang untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah, membentuk kepemimpinan generasi muda, serta membawa pesan damai dari Indonesia ke dunia.
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menegaskan, kesuksesan penyelenggaraan jambore merupakan momentum sejarah internasional sekaligus persembahan Pondok Modern Darussalam Gontor di usianya yang ke-100 tahun. “Ini menambah nama baik Indonesia dan menjadi warisan penting bagi pramuka dunia,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, yang siap mendukung penuh bila WMSJ kembali digelar di Indonesia. “Kegiatan ini berpotensi mencatatkan rekor dunia sebagai jambore pramuka Muslim pertama,” katanya.
Kegiatan jambore diisi dengan malam budaya, penampilan sains, keterampilan memanah, pencak silat, hingga pelantikan Pramuka Garuda. Para peserta mengikuti kegiatan dengan antusias dan kembali ke daerah asal dengan selamat.
Dari Sumatera Barat, Wali Kota Padang Fadly Amran secara resmi melepas kontingen berjumlah 20 orang yang terdiri dari siswa SMPN 12 Padang dan SMA Pesantren Modern Terpadu Prof. Dr. Hamka. Kontingen dipimpin oleh Ari Limay Trisno Putra, M.Pd, dengan pembina Lidia Ningsih, M.Pd, Rozi Ariadi, S.Pd, dan Kiki Nofika Sari, M.Pd.
Fadly Amran berpesan agar peserta menjaga nama baik daerah sekaligus berbaur dengan pramuka dari berbagai negara.
Kesuksesan WMSJ 2025 menjadi tonggak penting, tidak hanya bagi dunia pramuka, tetapi juga bagi Indonesia yang semakin diakui di tingkat global sebagai negara yang mampu melahirkan generasi pemimpin Muslim berkarakter damai dan mandiri.