Jelang Seminar Kemasjidan dan Tablig Akbar, DMI Sumbar Laksanakan Audiensi dengan Kepala Kanwil Kemenag Sumbar
Padang – Menjelang pelaksanaan Seminar Kemasjidan dan Tablig Akbar, Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumatera Barat menggelar audiensi dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (30/01/2025) ini dipimpin langsung oleh Ketua Harian DMI Sumbar, Prof. H. Ganefri, Ph.D., dan disambut langsung oleh Dr. H. Mahyudin langsung di ruang kerja Kepala Kanwil Kemenag Sumbar.
Audiensi ini bertujuan untuk menyampaikan rencana dan persiapan penyelenggaraan seminar serta tablig akbar yang akan digelar pada Minggu, 16 Februari 2025 atau bertepatan dengan 17 Sya’ban 1446 Hijriah di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP). Acara ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam tentang peran masjid sebagai pusat peradaban Islam dengan mengusung tema “Memakmurkan Masjid dan Dimakmurkan”.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. H. Mahyudin selaku Kepala Kanwil Kemenag Sumbar menyambut baik serta memberikan apresiasi atas inisiatif DMI Sumbar dalam menyelenggarakan kegiatan ini. “Saya sangat mengapresiasi rencana kegiatan yang telah disusun oleh DMI Sumatera Barat. Ini adalah langkah nyata untuk memperkuat fungsi masjid sebagai pusat pembinaan umat. Kegiatan ini juga sangat relevan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, agar masyarakat dapat lebih memahami peran masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan umat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dr. Mahyudin juga menegaskan bahwa Kanwil Kemenag Sumbar siap berkolaborasi dan mendukung penuh suksesnya acara tersebut. “Kami akan membantu memfasilitasi berbagai kebutuhan yang diperlukan agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat,” tambahnya
Seminar ini direncanakan akan menghadirkan Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA, sebagai keynote speaker. Selain itu, akan hadir juga pemateri lainnya, yaitu Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, Ketua Umum Pimpinan Pusat DMI, serta Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokarian. Sementara itu, Tablig Akbar dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan akan menghadirkan penceramah nasional, Ustaz Dr. Das’ad Latif.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Dr. H. Afrizen, menyampaikan bahwa persiapan acara telah dilakukan dengan matang. “Kami ingin memastikan bahwa seminar dan tablig akbar ini berjalan lancar serta memberikan manfaat bagi umat. Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak agar kegiatan ini dapat menghadirkan solusi dan gagasan konkret dalam upaya memakmurkan masjid di Sumatera Barat,” katanya.
Dr. Afrizen juga berharap partisipasi dari seluruh elemen masyarakat dalam kegiatan ini. “Kami mengundang para pengurus masjid, tokoh masyarakat, akademisi, dan kaum muda untuk hadir dan berkontribusi. Masjid harus menjadi pusat peradaban yang dapat menggerakkan umat ke arah yang lebih baik,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Harian DMI Sumbar, Prof. Ganefri, Ph.D., menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai momentum strategis untuk memperkuat peran masjid dalam membangun peradaban Islam. “Masjid harus menjadi pusat pembelajaran, pusat ekonomi, dan pusat sosial bagi umat Islam. Seminar ini akan membahas strategi konkret agar masjid tidak hanya dimakmurkan oleh jamaah, tetapi juga dapat memakmurkan umatnya,” ujar Prof. Ganefri.
Prof. Ganefri juga berharap agar kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin yang dapat memberikan dampak besar bagi perkembangan masjid di Sumatera Barat. “Kami ingin seminar ini menjadi ajang diskusi yang produktif sehingga dapat menghasilkan rekomendasi strategis untuk pengelolaan masjid yang lebih baik di masa mendatang,” pungkasnya.
Selain itu, seminar ini juga akan menjadi momentum bagi para pengurus masjid untuk menambah wawasan tentang pengelolaan masjid yang lebih modern dan berdaya guna. Berbagai strategi dan pengalaman dari para pemateri akan memberikan inspirasi dalam mengoptimalkan peran masjid di era saat ini.
Para peserta yang hadir diharapkan dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dari seminar ini di masjid-masjid masing-masing. Dengan demikian, masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan sosial yang berkelanjutan.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Seminar Kemasjidan dan Tablig Akbar ini dapat menjadi wadah edukasi dan inspirasi bagi masyarakat dalam meningkatkan peran masjid sebagai pilar utama dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi tonggak penting dalam membangun kesadaran kolektif untuk menjadikan masjid sebagai pusat peradaban Islam yang lebih maju dan inklusif.
Sumber : Afrizen (ketua panitia)