KEMANUSIAAN DAN KEAGAMAAN Oleh: Duski Samad

Artikel Tokoh170 Views

KEMANUSIAAN DAN KEAGAMAAN

Oleh: Duski Samad
Ketua Dewan Pakar Dewan Masjid Indonesia (DMI) PrIode 2024-2029

Membantu kemanusiaan dan keagamaan adalah inti dari kehidupan mulia dan berperadaban yang tinggi. Dalam riwayat diceritakan Nabi Musa pernah bertanya kepada Allah tentang siapa yang paling mulia dan paling dicintain-Nya? Allah menjawab orang mencintai sesama dan mengurus rumah ibadah-Nya. Begitu hebat dan mulia menjadi pengurus Dewan Masjid dan pengurus Palang Merah Indonesia, candaan HM.Yusuf Kalla ketua Pimpinan Pusat ormas PMI dan DMI saat melantik kedua organisasi ini di istana Gubernuran, Ahad 15 Desember 2024.

Menjadi pengerak kampanye kemanusiaan dan keagamaan adalah tali pengikat dan hakikat sejatinya yang menjadi ikatan kuat antara Palang Merah Indonesia dengan Dewan Masjid Indonesia, lebih dari itu kedua ormas ini dipimpin oleh HM Yusuf Kalla Wakil Presiden ke 10 dan ke 12 begitu sambutan Gubernur yang disampaikan PJ Sekda Sumatera Barat.

Kampanye kemanusiaan adalah upaya atau gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, solidaritas, dan aksi nyata terhadap isu-isu yang berkaitan dengan kebutuhan mendasar manusia. Kampanye ini sering melibatkan bantuan bagi kelompok rentan atau terdampak, seperti pengungsi, korban bencana alam, anak-anak miskin, atau komunitas yang terpinggirkan.

Kampanye Kemanusiaan dapat muncul dan diperlukan pada semua bidang kehidupan, sebab jati diri manusia mulia adalah mencintai sesama. Di antara situasi kritis dan krisis yang memerlukan intensitas kampanye dan bantuan pada kemanusiaan, di antaranya.
1. Bantuan Bencana Alam
Menggalang dana atau logistik untuk korban gempa bumi, banjir, atau tsunami.
2. Peningkatan Akses Pendidikan
Memberikan beasiswa atau fasilitas sekolah untuk anak-anak di daerah terpencil.
3. Kampanye Donor Darah
Mendorong masyarakat untuk rutin mendonorkan darah guna memenuhi kebutuhan medis.
4. Gerakan Anti-Kelaparan
Menggalang donasi makanan untuk masyarakat miskin atau pengungsi.
5. Kampanye Perlindungan Hak Asasi Manusia.

Disamping itu kampanye kemanusiaan yang disebabkan prilaku buruk beberapa orang komunitas, juga mesti menyuarakan dengan keras dan kritik terhadap isu-isu seperti anti-perdagangan manusia, diskriminasi, atau kekerasan berbasis gender

KEKUATAN DAN KONTRIBUSI MASJID
Indonesia dengan populasi umat Islam terbesar di dunia jelas memiliki kekuatan rumah ibadah. Masjid, mushalla, surau dan nama sejenisnya kini bertambah terus, sudah lebih 800 juta jumlah besar kecil, tersebar dalam semua lapis komunitas, ruang publik dan layanan umum, serta perkantoran pe.erintah, perusahaan dan ruang kehidupan lainnya.

Kekuatan masjid di Indonesia telah berkontribusi besar bagi kehidupan umat, maka DMI terus mendorong pengurus masjid berkonstribusi lebih banyak dan menyasar semua kelompok umat, tagline “memakmurkan masjid dan masjid yang memakmurkan” umat.

Kekuatan Masjid yang sudah berjalan sejak klasik dengan corenya dakwah keagamaan, ibadah, aqidah dan pelajran Islam lsinnya, diminta untuk digerakkan dan diperkuat lagi dengan membahas kajian kemanusiaan, penguatan ekonomi umat Islam yang memang masih berada di lapis bawah, tabligh untuk pertanian yang lemah maju dan pemenuhan kebutuhan hidup lainnya.

Harus diakui Masjid memiliki kekuatan yang luar biasa, terutama dalam konteks sosial, spiritual, dan budaya. Berikut adalah beberapa aspek kekuatan masjid:
1. Pusat Ibadah dan Spiritualitas
Masjid adalah tempat utama bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui shalat, dzikir, dan ibadah lainnya. Masjid memberikan ruang bagi ketenangan batin dan penguatan iman.
2. Pusat Pendidikan
Masjid sering menjadi tempat pembelajaran, seperti kajian keislaman, pengajaran Al-Qur’an, dan diskusi ilmu agama. Sejak zaman Rasulullah, masjid adalah tempat utama untuk mendidik umat.
3. Kekuatan Sosial
Masjid adalah tempat berkumpulnya masyarakat dari berbagai latar belakang. Interaksi ini mempererat ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam) dan menciptakan solidaritas.
4. Pusat Dakwah
Masjid berfungsi sebagai sarana penyebaran nilai-nilai Islam dan kebaikan. Ceramah dan khutbah di masjid membantu membangun akhlak dan moral masyarakat.
5. Pusat Solusi Masalah
Dalam sejarah Islam, masjid juga menjadi tempat penyelesaian masalah masyarakat, seperti mediasi konflik, penggalangan dana sosial, dan bantuan kemanusiaan.
6. Pusat Kebudayaan
Masjid mencerminkan identitas budaya Islam dalam arsitektur, seni, dan tradisi keagamaannya. Masjid juga menjadi simbol persatuan umat di suatu wilayah.
7. Penggerak Perubahan Sosial
Banyak perubahan positif di masyarakat yang dimulai dari masjid, seperti kampanye pendidikan, kebersihan, dan kesadaran lingkungan.
8. Simbol Persatuan Umat
Masjid menyatukan umat Islam tanpa memandang status sosial, ekonomi, atau etnis. Semua orang berdiri sejajar dalam shalat, mencerminkan kesetaraan di hadapan Allah.

Dapat disimpulkan bahwa kekuatan masjid tetap relevan untuk kondisi masyarakat kita saat ini.
MASJID DI ERA INDUSTRI

Di era industri 4.0, masjid memiliki peran yang lebih dinamis dan relevan, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan umat. Berikut adalah beberapa peran strategis masjid:
1. Pusat Pendidikan dan Literasi Digital
Masjid bisa menjadi tempat pelatihan keterampilan digital, seperti pengenalan teknologi, coding, atau literasi keuangan digital. Hal ini membantu umat beradaptasi dengan kebutuhan era industri.
2. Inkubator Ekonomi dan UMKM
Masjid dapat mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui pelatihan bisnis, pemberian modal mikro, atau penyediaan marketplace berbasis komunitas.
3. Pusat Inovasi Sosial
Masjid dapat memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan informasi, seperti aplikasi donasi online atau platform dakwah digital, agar lebih menjangkau masyarakat luas.
4. Penggerak Ekonomi Syariah
Masjid bisa menginisiasi koperasi syariah atau lembaga keuangan mikro berbasis masjid untuk mendukung kesejahteraan ekonomi umat.
5. Pusat Konsultasi dan Motivasi Karir
Mengadakan seminar atau pelatihan keterampilan kerja berbasis kebutuhan pasar industri saat ini, seperti soft skills dan pengembangan karir.
6. Pusat Informasi Lingkungan
Masjid dapat mendukung gerakan ramah lingkungan melalui edukasi soal energi terbarukan, pengelolaan sampah, atau program penghijauan berbasis komunitas.
Masjid yang aktif dan modern akan lebih relevan bagi masyarakat, sekaligus menjadi solusi tantangan zaman.

Penutup kalam ingin ditegaskan bahwa
Dua organisasi yang pimpinan pusat di ketua umum Pak JK, Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dewan Masjid Infinesia (DMI), telah memberikan kontribusi bagi dunia sosial secara nyata. PMI telah memberikan bakti kemanusiaan dalam jumlah besar, tagline Pak JK, lebih cepat lebih baik, sudah dirasakan umat, khususnya saat ada bencana.

Begitu juga Dewan Masjid Indonesia (DMI) sebagai pusat pembinaan keilmuan, dan pusat peradaban terus semangkin terkonsolidasi dan bergerak bersama Pemerintah, ormas keislaman dan tentu dukungan kuat umat. PMI dan DMI semua pengemban amanahnya ayo terus lebih maju, bergerak cepat dan berkhidmat melayani umat dan bangsa untuk Indonesia lebih baik.amin#istana gubernuran15122025.ds.

Leave a Reply