KOLABORASI ANTARA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENDUKUNG PEMBELAJARAN SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH Dini Islamiah

KOLABORASI ANTARA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENDUKUNG PEMBELAJARAN SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH

Dini Islamiah

Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Falah

 

Kolaborasi atau kerja sama merupakan hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran, apalagi di dunia pendidikan Madrasah Ibtidaiyah yang mana salah satu kunci keberhasilan dalam pembelajaran yakni adanya suatu kerja sama. Melihat kondisi saat ini peran guru dan orang tua sama-sama memiliki peranan penting apalahi dalam pembentukan karakter dan pengembangan potensi siswa, maka dari itu guru dan orang tua haruslah bisa bekerja sama dalam proses pembelajaran.

Guru memiliki sebuah tanggung jawab dalam proses pembelajaran di sekolah. Guru juga memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pendidikan, seperti mengamati dan mengevaluasi setiap perkembangan siswa secara akademik maupun sosialnya. Sedangkan orang tua merupakan pendidik utama bagi seorang anak, yang mana orang tua memiliki pemahaman yang mendalam tentang karakteristik dan kebutuhan anak, serta orang tua harus bisa dan terus memebrikan dukungan moral maupun emosional kepada anak. Dengan adanya kolaborasi anatara guru dengan orang tua tentunya akan terciptanya lingkungan belajara yang lebih kondusif dan pastinya mendukung perkembangan optimal siswa.

Ada beberapa manfaat dari kolaborasi antara guru dengan orang tua, yaitu sebagai berikut: (1) Pengembangan karakter yang positif bagi siswa: Guru dan orang tua harus bisa berkolaborasi dengan sama-sama menanamkan nilai-nilai karakter yang postif kepada siswa; (2) Terciptanya lingkungan belajar yang harmonis: Adanya kolaborasi yang sejalan maka dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung bagi siswa; (3) Meningkatnya motivasi belajar siswa: Adanya dukungan dan dorongan dari orang tua dan guru maka akan meningkatkan motovasi belajar siswa; dan (4) Meningkatnya prestasi akademik siswa: Dengan adanya komunikasi yang baik antara guru dan orang tua seperti saling berbagi informasi tentang perkembangan akademik siswa dan mencari solusi bersama jika ada masalah.

Komunikasi yang Baik dan Efektif

Komukasi tentunya awal dari sebuah kolaborasi antara guru dengan orang tua, seperti adanya pertemuan yang intens antara orang tua dengan guru. Komunikasi juga bisa melalui telepon, atau pesan elektronik seperti gruf wa dan lain sebagainya, dan adanya pertukaran informasi tentang perkembangan potensi atau keseharian siswa. Ya meskipun kolaborasi ini sering tidak sejalan sepertinya adanya perbedaan latar belakang dan budaya baik dari orang tua maupun guru. Sehingga dapat berpengaruh terhadap komunikasi dan kerjasama yang kurang baik. Keterlibatan orang tua seringkali di abaikan oleh para orang tua, yang seringkali menjadi alasan bagi orang tua karena adanya keterbatasan waktu, tetapi jika orang tua bisa ikut terlebat seperti menjadi sukarelawan dalam kegiatan kelas, atau membrikan kontribusi dalam kegiatan ekstrakulikuler dan dapat mengahdiri setiap ada acara sekolah maka kolaborasi ini akan tercapai.

Adanya kerjasama seperti siswa membantu mengerjakan tugas rumah, membantu orang tua, menciptakan lingkungan belajara yang kondusif saat di rumah dan terus mendukung apa yang menjadi minat dan bakat siswa. Meskipun terkadang adanya kurang komunikasi yg efektif sehingga dapat memunculkan kesalahfahaman dan juga konflik. Berikut beberapa tips yang diharapkan kolaborasi antara guru dan orang tua dapat terjalin dengan lebih baik, sehingga dapat mendukung perkembangan optimal siswa MI.

Membangun Komunikasi yang Terbuka dan Jujur

Belajar untuk membangun komunikasi dua arah antara guru dan orang tua sehingga bisa saling merasa nyaman dalam berbicara dan mendengarkan, hindari juga asumsi-asumsi dan juga prasangka. Dan yang lebih penting yaitu menggunakan bahsa yang jelas dan mudah di fahami agar membangun komunikasi yang baik. Apalagi dalam hal kejujuran, guru harus jujur dan terbuka terhadap perkembangan setiap siswa, baik kemajuan maupun kesulitan yang di hadapi. Dan orang tua pun begitu harus jujur tentang kondisi yang dihadapi anaka saat di rumah, sehingga terjadi sebuah umpan balik yang membangun.

Saling Menghargai Perbedaan Pendapat

Hal ini menjadi salah satu pondasi kolaborasi, agar terwujudnya saling menghargai makan guru dan orang tua harus memilki sikap terbuka terhadap pandangan yang berbeda tentang pendidikan. Saling mendengarkan dengan seksama pendapat orang lain, bahkan jika tidak setuju. Dan mencari titik temu juga solusi yang terbaik bagi siswa. Tidak hanya itu mencoba untuk memahamahi perspektif orang lain, menghargai pengalaman dan pengentahuan orang tua tentang anak mereka, yang paling terpenting jangan merendahkan pendapat orang lain. Ingatlah bahwa tujuan kolaborasi ini untuk mencapai keberhasilan siswa dengan meletakkan perbedaan pendapat di samping dan fokus pada solusi yang menguntungkan siswa.

Selalu melibatkan Orang Tua dalam Pengambilan Keputusan

Adanya partisipasi dengan melibatkan orang tua dalam diskusi mengenai kebijakan sekolah, program pembelajaran dan juga berbagai kegiatan di sekola. Selalu memberikan kesempatan bagi orang tua terhadap masukan dan juga saran. Transparansi juga di perlukan untuk menjelaskan di balik sebuah keputusan yang di ambil dan memberikan informasi yang jelas juga akurat terhadap perkembangan siswa. Dan kolaborasi dalam menyusun rencana ketika anak mengalami kesulitan maka dengan adanya keterlibatan orang tua dapat menyusun rencana intervensi, bahkan tujuan dan strategi yang realistis.

Mengadakan Kegiatan yang Melibatkan Guru, Orang Tua, dan Siswa

Kegiatan yang melibatkan semua peran tentunya akan memberikan interaksi dan suasana yang santai, seperti pentas seni, pameran karya, atau hari keluarga. Hal ini secara tidak langsung membantu proyek kegiatan kelas dan pastinya memerikan orang tua sebuah kesempatan untuk melihat langsung suatu proses pembelajaran. Serta kegiatan seperti ini dapat mempererat hubungan anatara guru dengan orang tua dan juga siswa.

 

Kesimpulan

Kerja sama antara guru dan orang tua merupakan dasar yang sangat penting dalam pendidikan siswa MI. Keduanya memiliki peran yang berbeda namun saling melengkapi dalam membentuk karakter dan mengembangkan potensi anak. Guru, dengan keahlian dalam pedagogi, bertugas membimbing proses pembelajaran di sekolah, sedangkan orang tua, sebagai pendidik pertama, memberikan dukungan emosional dan moral di lingkungan rumah. Kolaborasi yang efektif dapat menghasilkan berbagai keuntungan, seperti peningkatan prestasi akademik, motivasi belajar, dan pengembangan karakter positif pada siswa. Untuk mencapai kolaborasi yang maksimal, komunikasi yang terbuka dan jujur sangatlah penting. Guru dan orang tua perlu saling mendengarkan, menghargai perbedaan pendapat, dan fokus pada tujuan bersama, yaitu keberhasilan siswa.

Keterlibatan orang tua dalam proses pengambilan keputusan serta aktivitas di sekolah, ditambah dengan dukungan mereka terhadap pembelajaran di rumah, memperkuat kemitraan yang ada. Penggunaan teknologi juga mempermudah komunikasi dan koordinasi antara guru dan orang tua. Walaupun tantangan seperti perbedaan latar belakang dan keterbatasan waktu dapat muncul, upaya untuk membangun hubungan yang kokoh dan saling percaya akan membantu mengatasi hambatan tersebut. Melalui kolaborasi yang efektif, guru dan orang tua dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, di mana siswa MI dapat tumbuh secara menyeluruh dan mencapai potensi terbaik mereka.

 

 

 

Leave a Reply