MENGASUH CUCU DOSA? By Fauzan Zakir

Artikel Tokoh285 Views

MENGASUH CUCU DOSA?

              By Fauzan Zakir         

 

Ada seorang ustazah mengatakan mengasuh cucu itu dosa, sekalipun nenek-kakeknya itu ikhlas. Sebab kata si ustazah itu, biarpun ikhlas tp Allah tdk ridho. Nah dalilnya mana? Koq ngak ada ya di Al Quran dan Al Hadis! Justru sebaliknya bnyk riwayat menunjukkan bahwa Nabi ngasuh cucu itu sebagai sunnah atau adab Rasulullah yg tdk bisa dibantah lg.

Banyak riwayat Nabi yg mengatakan soal Nabi tetap mengasuh cucunya sekalipun beliau sdg sholat. Bahkan mengaqikah & berqurban utk ank dan cucunya. Riwayat pun lebih bnyk membuktikan bahwa Rasulullah sgt dekat dengan cucu-cucunya.

Anehnya, si ustazah itu dalam perdebatan dgn saya melalui medsos baru2 ini, mendalilkan dgn merujuk hadis yg mengatakan bahwa berkata “ah” saja berdosa. Lah apa hubungannya dgn hadis tersebut buk ustazah? Inilah kadang2, ada ya sebagian penceramah agama, terkesan membuat hukum baru dgn persepsi pribadinya saja (fixed idea), pada hal yg disampaikan itu jelas tidak ada dalilnya. Seolah sudah merasa jadi tuhan saja.

Kalau diteruskan juga logika ceramah si ustazah ini, maka boleh jadi, jangankan mengasuh cucu sendiri, mengasuh anak2 miskin dan terlantar pun tdk boleh. Tapi kalau mengasuh kucing, ayam, burung, anjing, dll dibolehkan dan tidak berdosa, sebab yg berdosa itu hanya mengasuh cucu aja…hehe..

Bagaimana sebuah keluarga yg kekerabatannya masih sedarah bisa hidup samawa, bila halnya hubungan kakek-nenek itu tdk dekat dengan cucunya? Sebab salah satu nikmat yg dianugrahkan Allah SWT kpd makhluknya , sekaligus tujuan inti dalam suatu keluarga tersebut adalah terjaganya silaturahim, keakraban, yakni saling asah, asuh dan saling menasehati dan saling mengingatkan kpd kebaikan, khususnya dlm keluarga (darah keturunannya) masing2. Bukan pula menjauhkan sesuatu yg sudah ada atau ditakdirkan sudah sgt dekat, namun dgn alasan dosa dan haram, jadi hubungan keluarga tersebut berpotensi jadi renggang dan berjarak dengan alasan yg dibuat-buat seolah-olah krn itu tuntutan agama. Pd hal tdk ada dalinnya sama sekali. Justru ceramah si ustazah seperti ini, yakni dalil mengasuh cucu berdosa akn bisa membahayajan silaturahim sesama ummat dan cenderung merenggangkan hubungan didalam sebuah keluarga, baik antara suami, istri, ank, cucu dan menantu. Artinya ceramah seoerti inu tdk ada guna & manfaat sama sekali. Justru merusak adab seorang muslim dgn keluarganya.

Ustazah ini lupa, kalau anak & cucu itu adalah anugrah dan keberkahan dari Allah yg seharusnya patut disyukuri. Ya harusnya bersyukur bila kita sampai diamanahkan olh Allah mempunyai cucu, dan mau mengasuhnya atau mendidiknya kpd ketaatan dan dgn adab Islam. Justru bnyk riwayat yg mengatakan Rasulullah tidak main2 dlm hal mengasuh anak cucunya (keturunannya). Sebagai wujud dr rasa bersyukur dr Rasulullah sendiri kpd Allah atas amanah yg dititipkan kpd beliau, yakni anak, cucu & keturunannya beliau dididik dan dituntun langsung (diasuh) secara Islam kaffah agar taat dan patuh kpd Allah SWT. Wallahu alam. Fzn19012025

Leave a Reply