Menumbuhkan Karakter Toleran Anak Jenjang MI untuk Menyongsong Masa Depan oleh Dina Nabila Atiah

Menumbuhkan Karakter Toleran Anak Jenjang MI untuk Menyongsong Masa Depan

Dina Nabila Atiah

Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Falah

 

Mengajarkan karakter toleran pada anak merupakan langkah penting untuk mempersiapkan generasi muda yang mampu hidup harmonis di masyarakat. Karena di masa depan, toleransi akan menjadi kunci utama dalam menjaga kedamaian, kerukunan, persatuan antarsuku, budaya dan agama di masyarkat. Menumbuhkan karakter toleran harus ditanamkan pada anak dan sebaiknya dimulai sejak usia dini.Karena pada usia tersebut, anak lebih mudah menerima, menyerap dan mengamalkan nilai-nilai yang ditanamkan. Oleh karena itu, karakter toleransi perlu diberikan secara konsisten sejak mereka berada di jenjang pendidikan yang paling awal, seperti di Madrasah Ibtidaiyah (MI).

 

Peran Menumbuhkan Karakter Toleran pada anak Jenjang MI

Peran menumbuhkan karakter toleran pada anak langkah pertama kita harus Menjadi Contoh yang Baik (Role Model), karena anak memiliki kecenderungan untuk meniru perilaku orang dewasa di sekitarnya, terutama orang tua dan guru. Oleh karena itu, penting bagi orang dewasa untuk menunjukkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa dilakukan dengan menghargai perbedaan pendapat, berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, serta berbicara dengan penuh rasa hormat kepada orang lain. Yang keddengan mengajarkan empati, Toleransi sangat bergantung pada kemampuan kita untuk memahami dan merasakan pengalaman orang lain. Dengan mengajarkan anak-anak untuk berempati, mereka belajar untuk melihat dunia dari perspektif orang lain, sehingga menjadi lebih menerima terhadap perbedaan yang ada.

Lalu Mengenalkan Keragaman Sejak Dini, Penting bagi anak untuk dikenalkan dengan keberagaman budaya, agama, dan adat istiadat sejak usia dini. Ini dapat dilakukan melalui cerita, buku, permainan, atau kegiatan yang melibatkan orang dari beragam latar belakang. Dengan cara ini, anak akan memahami bahwa perbedaan adalah hal yang wajar dan perlu dihargai. Disamping itu kita perlu mengajak anak berdiskusi tentang pentingnya toleransi juga sangat bermanfaat. Pada usia tertentu, mereka dapat diajak berbicara mengenai pengalaman mereka dengan teman-teman yang berbeda agama, ras, atau budaya. Melalui dialog yang terbuka, anak-anak akan belajar bahwa perbedaan merupakan bagian dari keberagaman yang memperkaya kehidupan.

Mengajarkan Nilai-Nilai Pancasila, Pancasila menawarkan nilai-nilai yang relevan dengan toleransi, seperti “Ketuhanan yang Maha Esa” dan “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. ” Mengajarkan nilai-nilai ini kepada anak-anak membantu mereka memahami pentingnya menghargai perbedaan. Pancasila menjadi dasar acuan untuk penerapan karakter toleran bagi anak, karena pancasila adalah dasar Negara Indonesia.

Lingkungan yang menyokong sangat penting dalam membentuk karakter toleran pada anak. Sekolah dan komunitas yang beragam serta inklusif memberikan anak kesempatan untuk berinteraksi dengan berbagai individu dari latar belakang yang berbeda, yang dapat memperkaya pandangan mereka. Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, kita dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang lebih toleran dan mampu berinteraksi dengan damai dengan orang lain, meskipun ada perbedaan di antara mereka.

 

Kesimpulan :

Menumbuhkan karakter toleran pada anak di jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah langkah krusial dalam mempersiapkan mereka menghadapi masa depan yang semakin kompleks dan beragam.  Karakter toleran tidak hanya membantu anak-anak berinteraksi dengan baik dalam lingkungan yang multikultural, tetapi juga membentuk mereka menjadi individu yang empatik, terbuka, dan mampu menghargai perbedaan.

Pendidikan karakter yang tekanan toleransi harus dimulai sejak dini. Di MI, anak-anak berada pada fase perkembangan yang sangat penting, di mana mereka mulai membentuk pandangan dan sikap terhadap dunia di sekitar mereka. Dengan mengajarkan nilai-nilai toleransi, kita membantu mereka untuk memahami bahwa perbedaan adalah bagian alami dari kehidupan dan bahwa setiap individu memiliki hak untuk dihargai, terlepas dari latar belakang, agama, atau budaya mereka

 

 

 

Leave a Reply

News Feed