PENDIDIKAN PERTI:
Cemerlang, Gemilang, dan Terbilang
Oleh: Duski Samad
Guru Besar UIN Imam Bonjol dan Waketum PP PERTI
Topik tulisan ini disuarakan oleh Ketua Panitia Seminar Internasional dan Muzakarah Pendidikan Perti saat penutupannya di Pesantren Nurul Azhar Rumbai Pekan Baru 22-24 April 2025 bersamaan pelantikan Ustad Abdul Somad (UAS) sebagai Direktur Lembaga Penyelenggaran Pendidikan Perti Nasional (LP3N) sebagai badan otonom PERTI bidang pengembangan Pendidikan PERTI.
Seminar Internasional yang dihadiri seribu orang lebih daring dan luring diikuti beberapa negara dengan narasumber dari Brunai Darussalam, Malaysia dan Indonesia, keynote speaker Menteri Agama RI Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA yang diawali dengan Khutbah Iftitah oleh Prof.Dr.Syekh Ustad Abdul Somad (UAS) adalah pemicu semangat PERTI Reborn, bangkitnya pendidikan sebagai titik pijak untuk gerakkan kolektif. Viral di dunia maya, medsos dan media mainstrim, serta menjadi trending topik acara ini adalah fakta begitu ditunggu dan dan sangat besar nilainya kehadiran ulama dalam pendidikan Islam dan pencerahan umat.
Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) merupakan organisasi Islam yang telah lama mewarnai sejarah bangsa Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan, dakwah, dan sosial kemasyarakatan. Berdiri dari rahim tradisi keulamaan Minangkabau, PERTI bukan sekadar gerakan keagamaan, tetapi juga representasi dari perjuangan intelektual dan spiritual umat Islam yang berpijak pada warisan Ahlussunnah wal Jamaah dan madzhab Syafi’i.
Kini, dengan semangat baru, PERTI bertekad untuk tampil cemerlang, gemilang, dan terbilang di era modern, tanpa meninggalkan akar tradisi dan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para pendirinya.
Kesadaran kolektif dan tekad kuat dari semua jenjang kepemimpinan PERTI dan pemimpin lembaga pendidikan khas Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI), Pondok Pesanteren dan lembaga pendidikan yang berafiliasi untuk kembali ke identitas dan jati diri sebagaimana diamanatkan oleh ulama pendirinya terua bergerak cepat dan mendapat respon luas dari tokoh umat dan pemimpin bangsa.
Kesediaan Tuan Guru Ustad Abdul Somad (UAS) menjadi Direktiu Lembaga Penyelenggaraan Pendidikan PERT Nasional (LP3N) adalah awal yang baik untuk menuju Pendidikan PERTI yang cemerlang. PERTI cemerlang adalah mencerahkan umat melalui Pendidikan. Seminar Internasional satu diantara mengairahkan dan menyamakan gerakan revitalisasi pendidikan yang istiqamah dan adaptif dengan perkebangan era digital dan global.
Sejak awal berdirinya, PERTI telah menjadikan pendidikan sebagai jalan utama membangun peradaban. Lahirnya Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) menjadi bukti komitmen itu. Di tengah keterbatasan, para ulama PERTI mendirikan lembaga pendidikan yang mengintegrasikan ilmu agama dan kehidupan sosial.
Hari ini, semangat “cemerlang” itu diteruskan dengan revitalisasi kurikulum, pelatihan guru, dan pengembangan lembaga pendidikan modern berbasis pesantren. Digitalisasi madrasah, kampus, dan dakwah menjadi agenda penting PERTI dalam menjawab tantangan zaman.
PERTI Gemilang: PERTI tidak hanya mendidik, tapi juga berdakwah secara aktif dan solutif. Dakwah PERTI dikenal sejuk, moderat, dan merangkul. Dengan pendekatan budaya dan bahasa lokal, dakwah PERTI menjangkau seluruh lapisan masyarakat, dari kota hingga pelosok nagari.
Kini, PERTI gemilang dalam peran barunya: memadukan dakwah bil lisan dan bil hal, membangun media dakwah digital, dan mencetak dai-dai muda berkarakter wasathiyah yang mampu berdialog dengan zaman.
Dakwah moderat PERTI dibangun melalui pondasi pendidikan yang secara tegas dan jelas memastikan dasar pahamnya beraqidah ahlussunah wal jamaah, As’ariyah dan Maturidiyah, bermazahb Imam Syafi’I, bertasawuf Imam Al Ghazali, Imam Junaid serta bertarekat Naqsabandi serta tarekat mu’tabarah.
Direktur LP3N UAS dengan lugas menjelaskan dalam khutbah iftitahnya saat Muzakarah Pendidikan PERTI bahwa Pendidikan PERTI adalah institusi yang sudah mendekati satu abad (berdiri 05 Mei 1928) menjadi lumbuh pencetak dan pemelihara paham wasthatiyah, moderat, dan berkearifan lokal dalam semua sisi gerakkanya. Tak terkecuali dalam gerakan dakwah, amal sosial PERTI adalah basis ulama dan jamaah ahlussunah wal jamaah.
PERTI Terbilang: Menjadi Teladan Organisasi Berbasis Ulama.
Reputasi PERTI sebagai organisasi yang terbilang ditopang oleh ketokohan para ulama besar seperti Syekh Sulaiman Ar-Rasuli, Syekh Abdul Wahid Saleh, dan ulama lainnya. Mereka bukan hanya pemimpin ruhani, tetapi juga arsitek perubahan sosial dan politik bangsa.
Kembali memperkuat struktur organisasi, menghidupkan musyawarah, dan mengarusutamakan kaderisasi, pendidikan, dan dakwah adalah wasilah untuk terbilang. PERTI dituntut untuk menegaskan diri sebagai organisasi Islam yang siap bersaing secara sehat dan bermartabat dalam ranah nasional maupun internasional.
PERTI hari ini adalah warisan besar yang perlu dirawat, dikembangkan, dan diaktualisasikan, lebih lagi lemba pendidikannya. Dengan semangat cemerlang dalam pendidikan, gemilang dalam dakwah, dan terbilang dalam kepemimpinan, PERTI siap mengambil peran strategis dalam membangun peradaban Islam di Indonesia dan dunia.
PERTI bukan hanya bagian dari sejarah, tapi juga aktor penting dalam membentuk masa depan umat. Saatnya kita bersama meneguhkan langkah: PERTI Bangkit, PERTI Bersatu, PERTI Menjadi Cahaya Peradaban.
Kesimpulan
Seminar Internasional dan Muzakarah Pendidikan PERTI yang berlangsung di Pesantren Nurul Azhar pimpinan UAS di Rantau Panjang Rumbai, Pekanbaru, 22–24 April 2025, menjadi momentum strategis kebangkitan kembali pendidikan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI). Pelantikan Ustadz Abdul Somad (UAS) sebagai Direktur Lembaga Penyelenggara Pendidikan PERTI Nasional (LP3N) memperkuat semangat revitalisasi lembaga pendidikan PERTI berbasis tradisi keulamaan Minangkabau dan paham Ahlussunnah wal Jamaah yang itiqamah dan adaptif.
PERTI hadir bukan sekadar organisasi, melainkan gerakan keilmuan dan peradaban yang berakar kuat dalam nilai-nilai Islam moderat. Melalui pendidikan khas Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI), dakwah kultural, dan penguatan institusi, PERTI menegaskan perannya dalam menjawab tantangan zaman digital dan global, tanpa kehilangan identitas dan kearifan lokalnya.
Semangat Cemerlang dalam pendidikan, Gemilang dalam dakwah, dan Terbilang dalam keteladanan kepemimpinan ulama menjadi pilar penting kebangkitan PERTI masa kini. Dengan langkah kolektif dan kepemimpinan yang visioner, PERTI siap menjadi cahaya peradaban Islam Indonesia dan dunia. Saatnya meneguhkan tekad bersama: PERTI Reborn, PERTI Bersatu, PERTI Menjadi Cahaya Peradaban.DS.ambon1/4.25042025.