PENERAPAN METODE BERHITUNG PENJUMLAHAN DENGAN METODE JARIMATIKA DI TINGKAT SD/MI
Putri Puji Asiani Oktavia
Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Falah
Jarimatika adalah metode berhitung cepat menggunakan jari tangan untuk melakukan operasi matematika dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Teknik ini dikembangkan agar anak-anak lebih mudah memahami konsep matematika tanpa perlu menghafal banyak rumus. Jarimatika adalah metode berhitung cepat menggunakan jari tangan yang dikembangkan oleh Septi Peni Wulandari seorang pendidik dari Indonesia. Metode ini pertama kali diperkenalkan sekitar tahun 2004 sebagai cara mudah bagi anak-anak untuk belajar operasi matematika dasar terutama penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Sejarah dan Perkembangan Jarimatika
Asal-usul jarimatika dimulai dan dikembangkan oleh Septi Peni Wulandani seorang pendidik dari Indonesia pada tahun 2004. Metode ini lahir dari keprihatinanya terhadap anak-anak yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep matematika, terutama operasi dasar seperti penjumlahan, pengurangan, pembangian, perkalian.
Dalam mengembangkan jarimatika Septi Peni terinspirasi oleh teknik berhitung menggunakan jari yang sudah lama digunakan secara tradidional di berbagai budaya. Namun ia menyusun metode ini dengan sistematis sehingga lebih mudah dipahami dan diaplikasikan oleh anak-anak.
Makna nama “Jarimatika”
Nama jarimatika berasal dari gabungan kata :
- Jari yang merujuk pada penggunaan jari tangan dalam berhitung
- Matika yang berasal dari kata matematika
Dengan metode ini anak-anak bisa menghitung tanpa alat bantu seperti kalkulator atau kertas, cukup menggunakan jari tangan mereka sendiri.
Perkembangan Jarimatika
Setelah diperkenalkan pada tahun 2004, metode ini mulai dikenal luas di Indonesia dan bahkan di beberapa negara lain. Beberapa tonggak penting dalam perkembangan jarimatika antara lain :
- Pelatihan dan Workshop
- Septi Peni aktif mengadakan pelatihan bagi guru, orang tua, dan anak-anak agar metode ini bisa digunakan secara lebih luas.
- Banyak sekolah dan lembaga pendidikan mulai mengadopsi Jarimatika sebagai metode pembelajaran alternatif untuk matematika dasar
- Buku dan Media Pembelajaran
- Septi Peni juga menerbitkan buku dan materi pembelajaran tentang jarimatika, sehingga lebih banyak orang bisa belajar secara mandiri.
- Metode ini semakin berkembang dengan adanya media digital seperti video tutorial dan aplikasi berbasis jarimatika
- Pengakuan dan penghargaan
- Jarimatika mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak karena dianggap efektif dalam meningkatkan minat anak-anak terhadap matematika.
- Metode ini juga dianggap sebagai inovasi pendidikan yang dapat membantu anak-anak belajar dengan lebih menyenangkan dan interaktif.
Manfaat Jarimatika
Manfaat Jarimatika adalah :
- Mudah dipahami. Anak-anak tidak perlu menghafal rumus sulit cukup menggunakan jari mereka sendiri.
- Meningkatkan kecepatan berhitung. Metode ini membantu anak-anak melakukan operasi matematika dengan lebih cepat.
- Menumbuhkan rasa percaya diri. Anak-anak akan mempunyai rasa percaya diri karena mereka bisa berhitung sendiri tanpa alat bantu.
- Cocok untuk berbagai usia . Tidak hanya untuk anak-anak metode ini juga bisa membantu orang dewasa yang ingin meningkatkan keterampilan berhitung mereka.
Hingga kini, Jarmatika terus digunakan di berbagai sekolah dan komunitas sebagai metode inovatif dalam pembelajaran matematika.
Metode ini sangat cocok untuk anak-anak usia 6-9 tahun yang masih dalam tahap perkembangan pemahaman angka dan matematika. Dengan menggunakan jari sebagai alat bantu, siswa dapat lebih cepat memahami penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian tanpa harus bergantung pada kalkulator atau alat tulis.
Strategi Penerapan Jarimatika dalam Pembelajaran Matematika di SD/MI
- Integrasi ke dalam Kurikulum
Guru dapat mengintegrasikan latihan jarimatika ke dalam sesi pembelajaran matematika. Misalnya sebelum atau sesudah materi tentang penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
- Pembelajaran yang Interaktif
Menggunakan permainan dan kompetisi kecil antar siswa dapat meningkatkan antusiasme dan keterlibatan dalam proses belajar. Contohnya lomba cepat hitung dengan teknik jarimatika
- Penggunaan Media Visual
Buku panduan, video turorial atau aplikasi digital interaktif yang mengajarkan jarimatika dapat menjadi tambahan media pembelajaran yang efektif
Langkah-langkah pembelajaran Jarimatika
- Pengenalan Konsep
Mulai dengan mengajarkan konsep-konsep dasar jarimatika, seperti mengenali nilai dari setiap jari (misalnya jempol mempunyai nilai 5 dan lainya)
- Praktik Langsung
Berikan contoh perhitungan sederhana kemudian minta siswa mencoba sendiri dengan bimbingan guru.
- Peningkatan Kesulitan
Setelah siswa menguasai dasar-dasarnya tantang mereka dengan soal-soal yang lebih kompleks sehingga kemampuan berhitung mereka dapat diasah lebih lanjut
- Umpan Balik dan Koreksi
Guru harus memberikan umpan balik secara langsung agar siswa dapat memperbaiki kesalahan dalam perhitungan dan memahami logika dibalik setiap langkah perhitungan.
Tantangan dan Solusinya
- Variasi Kemampuan Siswa
Karena setiap siswa memiliki kecepatan belajar yang berbeda, guru perlu menyesuaikan materi dan memberikan latihan tambahan bagi yang membutuhkan
- Keterbatasan Waktu
Penerapan teknik jarimatika harus diatur dalam waktu yang cukup tanpa mengganggu materi pokok lain dalam kurikulum. Penggunaan jarimatika sebagai latihan pemanasan (warm up) bisa menjadi solusi yang efektif.
- Motivasi Siswa
Menggabungkan elemen permainan dan kompetensi dapat membantu mempertahankan motivasi siswa agar selalu antusias belajar.
Implementasi Teknologi
- Teknologi Digital
Diera digital banyak aplikasi yang dirancang untuk mengajarkan jarimatika secara interaktif . Penggunaan aplikasi ini dapat memperkaya pengalaman belajar dan memberikan variasi metode pembelajaran
- Media Sosial dan Forum Diskusi
Guru dan orang tua dapat berbagi pengalaman tips dan materi pembelajaran memalui group diskusi atau forum online untuk mendukung proses belajar siswa.
Kesimpulan
Penerapan teknik jarimatika di SD/MI tidak hanya meningkatkan kemampuan berhitung siswa secara signifikan, tetapi juga membantu membangun fondasi matematika yang kuat dan meningkatkan keterampilan kognitif secara keseluruhan. Dengan strategi pembelajaran yang tepat, integrasi yang konsisten dalam kurikulum serta dukungan teknologi metode jarimatika dapat menjadi alat bantu efektif dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dab produktif . Implementasi yang sukses memerlukan kolaborasi antara guru, orang tua, dan pihak sekolah untuk terus memantau dan menyesuaikan metode pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan siswa.