PENINGKATAN KEPEDULIAN DAN MENCINTAI LINGKUNGAN MELALUI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI MADRASAH IBTIDAIYAH Ainun Naziyah

PENINGKATAN KEPEDULIAN DAN MENCINTAI LINGKUNGAN MELALUI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI MADRASAH IBTIDAIYAH

Ainun Naziyah

 Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Falah

Di era global saat ini, tantangan terhadap pelestarian lingkungan hidup semakin meningkat. Masalah seperti populasi udara meningkat, pencemaran lingkungan termasuk sungai, penebangan pohon illegal, serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan. Salah satu upaya guna mengatasi permasalahan ini ialah dengan membangun kesadaran lingkungan sejak dini melalui pendidikan dan pengembangan karakter yang peduli terhadap alam. Madrasah ibtidaiyah merupakan lembaga pendidikan dasar di Indonesia yang berperan sangat penting dalam membentuk karakter generasi muda. Selain mengajarkan pelajaran akademis, madrasah juga berperan untuk mengembangkan nilai moral dan sosial termasuk menjaga kelestarian lingkungan alam sekitar. Salah satu upaya yang efektif ialah dengan adanya ekstrakurikuler pramuka.

Pramuka merupakan salah satu ekstrakurikuler wajib di kalangan sekolah dasar maupun menengah. Peranan ekstrakurikuler pramuka itu sangatlah penting dalam mengembangkan karakter peserta didik. Kerap kali kita mendengar bahwa generasi muda ialah generasi penerus bangsa. Dikatakan seperti itu, karena estafet pembangunan dalam rangka mengisi dan memajukan cita-cita kemerdekaan Indonesia berada di tangan para generasi muda. Pramuka di madrasah ibtidaiyah berperan dalam mendidik kaum intelektual, para generasi muda yang harus dibekali sedini mungkin dengan nilai-nilai pekerti yang luhur, kedisiplinan, keadilan, rasa tanggung jawab, serta kepekaan sosial.

Istilah pramuka kerap kali terdengar dengan singkatan dari praja muda karana, yang berarti generasi muda yang pandai berkarya. Dalam dunia pramuka peserta didik di kalangan madrasah ibtidaiyah itu ada pada tingkatan pertama yaitu pramuka siaga (7-10 tahun). Dengan demikian, usia siaga menghantarkan peserta didik untuk berkolaborasi hingga meningkatkan kepedulian serta mencintai lingkungan. Pramuka memiliki sepuluh janji pokok yang harus ditaati oleh setiap anggota pramuka dalam menjalani aktivitas kepramukaan. Pertama, takwa kepada Tuhan yang maha Esa. Kedua, Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia, patriot yang sopan dan ksatria. Kemudian, patuh dan suka bermusyawarah. Keempat, Rela menolong dan tabah, serta rajin terampil dan gembira. Hemat cermat dan bersahaja, disiplin berani dan setia. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya, serta suci dalam pikira, perkataan, dan perbuatan. Dengan adanya janji anggota pramuka, peserta didik diharapkan dapat melaksanakannya dengan baik.

Dalam tingkatan siaga, para anggotanya dilatih untuk menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, serta memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat. Kepedulian terhadap lingkungan dan cinta tanah air ini bertujuan guna menanamkan rasa tanggung jawab anggota terhadap lingkungan hidup dan menciptakan generasi yang tidak hanya peduli terhadap alam, tetapi juga aktif dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Beberapa contoh kegiatan kepramukaan guna melestarikan lingkungan diantaranya: penanaman pohon dan penghijauan, pembersihan lingkungan, kegiatan mendaur ulang sampah, dan sebagainya.

Tingkatan siaga sudah menumbuhkan kepedulian terhadap sesama maupun masyarakat sekitar. Di madrasah ibtidaiyah penulis, senantiasa menyalurkan tangan kepada orang lain terkhusus dalam program rutin tahunan yaitu BerLian (Berbagi Kemuliaan di bula Ramadan). Para anggota kami menjalankan program tahunan ini dengan sukarelawan dan sukacita. Dengan demikian, pramuka siaga dapat melaksanakan janji suci yang kedua. Dalam diri anggota siaga ini telah tertanam sedikitnya rasa tolong menolong orang lain.

Kegiatan pramuka di madrasah ibtidaiyah mengandung berbagai nilai positif yang dapat mendorong peserta didik untuk lebih peduli terhadap lingkungan serta berperan aktif dalam pelestariannya. Dengan kegiatan kepramukaan bersama yang berfokus pada lingkungan, peserta didik belajar untuk peduli terhadap kondisi sosial dan alam sekitar mereka. Peserta didik diajarkan untuk bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan dan kelestarian alam dan tidak mengandalkan orang lain untuk menjaga lingkungan. Pramuka juga mengajarkan cara bersosialisasi dengan baik kepada sesama manusia karena selalu bermain dinamika kelompok serta berkenalan dengan teman-teman baru. Kegiatan pramuka yang terstruktur mengajarkan peserta didik untuk mandiri, disiplin, serta mempunyai komitmen terhadap kegiatan yang mereka jalani termasuk dalam menjaga lingkungan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler pramuka tidak hanya mengajarkan tentang nilai kepramukaan saja tetapi dibekali tentang kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan serta menumbuhkan rasa kepedulian yang tinggi. Ekstrakurikuler pramuka di Madrasah Ibtidaiyah dapat meningkatkan kepedulian dan kecintaan peserta didik terhadap lingkungan. Melalui berbagai kegiatan yang terstruktur dan menyenangkan, pramuka tidak hanya membentuk peserta didik yang tangguh, tetapi juga mengajak mereka untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan sekitar. Dengan demikian, penerapan kegiatan pramuka yang berbasis pada kepedulian lingkungan sangat relevan dan perlu dikembangkan lebih lanjut supaya generasi muda yang dihasilkan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap alam dan mampu membawa perubahan positif bagi lingkungan hidup di masa depan.