PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER GENERASI MUDA Lu’lu’ in Nufusiyah

PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER GENERASI MUDA

Lu’lu’ in Nufusiyah

Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Falah

 

 

Pendidikan Agama Islam ( PAI ) memiliki peran strategis dalam membentuk kepribadian dan karakter  generasi muda di era modern ini yang penuh dengan tantangan. Di tengah arus globalisasi dan modernisasi yang cepat, nilai-nilai moral dan spiritual seringkali tersingkirkan, oleh karena itu peran pendidikan agama islam sangat berperan penting untuk menjaga integritas moral dan etika. Nilai-nilai agama juga menjadi pondasi utama dalam membangun moralitas , etika dan akhlak mulia.pendidikan agama tidak hanya berfungi untuk menanamkan pengetahuan tentang keyakinan dan praktik agama, tetapi juga sebagai alat untuk membentuk kepribadian yang utuh dan membentuk kepribadian yang berlandaskan iman dan takwa. Dalam konteks ini pendidikan agama islam menjadi instrumen yang esensial dalam membentuk karakter generasi muda, terutama di tengah tantangan sosial dan budaya yang di hadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun peran pendidikan agama islam dalam pembentukan karakter :

  1. Menanamkan nilai akhlak mulia

Dalam hal ini PAI mengajarkan untuk selalu menanamkan akhlak mulia, menekankan pentingnya memiliki perilaku yang baik sebagai cerminan keimanan seseorang, dengan melalui pendidikan agama, generasi muda dan memahami dan mengamalkan nilai-nilai kejujuran, kesabaran dan kasih sayang yang menjadi dasar karakter seseorang dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Membentuk sikap tanggung jawab dan disiplin

Pendidikan agama isam juga untuk bersikap tanggung jawab dan disiplin, karena dua aspek ini menjadi dasar dalam membentuk individu yang berkomitmen terhadap tugasnya, baik kepada diri sendiri, keluarga. Masyarakat,  maupun allah SWT. islam mengajarkan disiplin sejak usia dini melalui kewajiban shalat lima waktu yang harus dilakukan tepat waktu.

  1. Mengembangkan sikap toleransi dan sosial

Pendidikan agama islam memiliki peran penting dalam menanamkan nilainilai ini, sehingga generasi muda dapat hidup harmonis dalam masyarakat yang beragam, karena mengembangkan sikap toleransi dan sosial dapat mengedepankan perdamaian, kasih sayang, dan kepedulian terhadap sesama.

  1. Membentuk mental dan spiritual yang kuat

Pendidikan agama islam berperan penting dalam membentuk mental dan spiritual yang kuat bagi generasi muda, mental yang tangguh dan spiritual yang kuat akan membantu seseorang menghadapi tantangan hidup dengan optimisme, keteguhan iman dan kesabaran. Kekuatan mental dan spiritual bukan hanya sekedar keberanian dalam menghadapi ujian, tetapi juga tentang hubungan yang erat dengan allah. Dengan pemahaman agama yang baik, generasi muda memiliki ketahanan mental dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.

 

Tantangan dalam menerapkan pendidikan agama islam

Pendidikan agama islam (PAI ) memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter, moral dan spiritual peserta didik. Namun, dalam pelaksanaanya, terdapat berbagai tantangannya yang harus di hadapi, baik dari faktor internal maupun eksternal. Tantangan ini perlu di carikan solusinya agar PAI dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi generasi muda di era modern.

  • Tantangan dalam penerapan pendidikan agama islam
    1. Pengaruh Globalisasi dan Teknologi

Globalisasi dan perkembangan teknologi membawa dampak besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pendidikan agama islam (PAI). Di satu sisi teknologi dapat menjadi sarana efektif untuk menyebarkan ajaran agama islam, dan umat islam lebih banyak mengakses berbagai aplikasi yang mana dapat memberikan berbagai sumber ilmu keislaman dari seluruh dunia, seperti tafsir, al -qur’an, hadis dan kajian keislaman.

  1. Kurangnya Minat Peserta Didik Terhadap Pendidikan AgamaDi era modern sekarang ini banyak sekali siswa yang menganggap bahwa pelajaran agama itu kurang menarik di bandingkan mata pelajaran lain (umum). Dengan metode belajar yang monoton dapat menyebabkan kebosanan pada siswa dalam belajar pelajaran PAI. Kurangnya pemahaman dalam pelajaran PAI dapat membuat siswa kurangnya termotivasi untuk mendalaminya dalam kehidupan sehari-hari.

 

  1. Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Masyarakat

Keluarga merupakan lembaga pendidikan pertama dan itama bagi anak-anak. Namun tidak semua keluarga memiliki  kesadaran tinggi dalam mendidik anaknya dengan nilai-nilai islam, hal ini juga menjadi salah satu faktor gang menyebabkan kurangnya pemahaman dan pengalaman ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari. Banyak sekali di luar sana orang tuanya terlalu sibuk dengan pekerjaannya sampai tidak meluangkan waktu sedikitpun untuk mendidik anaknya dalam hal keagamaan. Dan akibatnya anak lebih cenderung belajar dari lingkungan luar yang mana belum sesuai dengan nilai-nilai keislaman. Lingkungan juga dapat memengaruhi karakter dan kebiasaan anak.

 

Leave a Reply