PERAN PENDIDIKAN DALAM MODERASI BERAGAMA DALAM MEMBENTUK KARAKTER SOSIAL BUDAYA DI MADRASAH IBTIDAIYYAH Oleh Assyifa Nabila Putri

PERAN PENDIDIKAN DALAM MODERASI BERAGAMA DALAM MEMBENTUK KARAKTER SOSIAL BUDAYA DI MADRASAH IBTIDAIYYAH

Assyifa Nabila Putri

Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Falah

 

 

Pendidikan moderasi beragama di Madrasah Ibtidaiyah (MI) berperan penting dalam membentuk karakter siswa, terutama dalam hal pemahaman terhadap keberagaman sosial dan budaya. Di MI, siswa diajarkan untuk saling menghargai perbedaan agama dan budaya, yang mana ini sangat penting dalam menciptakan kehidupan sosial yang harmonis. Melalui pendidikan moderasi beragama ini, siswa diajarkan untuk memiliki sikap toleransi, saling menghormati,saling menghargai, dan tidak mudah terprovokasi oleh perbedaan. Selain itu, mereka juga diberi pemahaman bahwa keberagaman bukanlah hal yang harus dipertentangkan, melainkan sebuah kekayaan yang perlu dijaga dan dihargai. Dengan cara ini, siswa tidak hanya mendapatkan ilmu agama yang baik, tetapi juga keterampilan sosial yang membuat mereka mampu hidup berdampingan dengan orang lain yang berbeda pendapat ataupun latar belakang.

Peran Pendidikan dalam Moderasi Beragama dalam Membentuk Karakter Sosial Budaya di Madrasah Ibtidaiyah

Pendidikan agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah (MI) ini tidak hanya berfokus pada aspek kognitif saja , akan tetapi juga sangat penting dalam membangun aspek afektif dan psikomotoriknya . Tetapi dalam hal sosial budayanya, moderasi beragama merupakan pendekatan yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan sikap toleransi dan membentuk karakter yang mampu menghargai perbedaan. Di MI, pendidikan moderasi beragama menjadi sarana untuk memperkenalkan nilai-nilai keberagaman dan menciptakan masyarakat yang inklusif, harmonis, dan saling menghormati. Adapun beberapa nilai utama dalam pendidikan moderasi beragama yang dapat diperoleh di MI:

  1. Toleransi dan Penghargaan terhadap Perbedaan Moderasi beragama mengajarkan pentingnya sikap toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan, baik itu perbedaan agama, budaya, maupun pandangan hidup. Di MI, siswa diajarkan untuk memahami bahwa perbedaan adalah suatu hal yang wajar dan harus dihargai. Dengan pendidikan moderasi beragama, siswa belajar untuk menghormati keyakinan orang lain tanpa mengurangi rasa cinta dan penghormatan terhadap keyakinan mereka sendiri. Pendidikan ini mendorong terciptanya hubungan yang lebih harmonis di dalam masyarakat, di mana setiap individu dapat hidup berdampingan meski dengan perbedaan yang ada.
  2. Kemandirian dan Tanggung Jawab Sosial Salah satu nilai penting dalam pendidikan moderasi beragama adalah kemandirian dan tanggung jawab sosial. Di Madrasah Ibtidaiyah, siswa diajarkan untuk tidak hanya bertanggung jawab terhadap diri sendiri, tetapi juga terhadap lingkungan sosialnya. Melalui berbagai kegiatan yang melibatkan kerjasama, seperti kegiatan sosial di lingkungan sekitar madrasah, siswa dilatih untuk menjadi pribadi yang tidak hanya peduli terhadap diri sendiri tetapi juga terhadap sesama. Kemandirian ini tidak hanya dalam hal menjalankan ibadah, tetapi juga dalam mengambil keputusan yang bermanfaat bagi masyarakat luas, dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip agama yang moderat dan seimbang.
  3. Kerukunan dalam Keberagaman Sosial Pendidikan moderasi beragama mengajarkan siswa untuk hidup rukun di tengah-tengah masyarakat yang beragam. Dalam lingkungan yang multikultural, seperti di Madrasah Ibtidaiyah, siswa dilatih untuk beradaptasi dengan berbagai budaya dan agama yang berbeda. Pendidikan ini menekankan bahwa keberagaman bukanlah hal yang harus dipertentangkan, melainkan justru dapat menjadi sumber kekuatan dan saling pengertian. Dalam hal ini, siswa diajarkan untuk bekerja sama, saling menghormati, dan mengembangkan empati terhadap sesama. Dan oleh sebab itu, pendidikan moderasi beragama membantu siswa untuk menciptakan kerukunan yang solid dalam masyarakat yang lebih luas.
  4. Pengembangan Karakter Berakhlak Mulia Moderasi beragama juga berperan dalam membentuk karakter siswa agar menjadi pribadi yang berakhlak mulia. Di MI, pendidikan agama Islam mengajarkan tentang pentingnya nilai-nilai moral yang baik seperti kejujuran, kedisiplinan, kesabaran, dan empati. Hal ini bukan hanya ditujukan untuk membentuk kepribadian siswa dalam kehidupan spiritual, tetapi juga dalam kehidupan sosial mereka. Dengan menginternalisasi nilai-nilai ini, siswa diharapkan dapat menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab, saling menghormati, dan peduli terhadap sesama. Pendidikan moderasi beragama memberikan dasar yang kokoh bagi siswa untuk mengembangkan karakter yang mulia dan bisa digunakan  dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di masyarakat.

Implementasi Pembelajaran Moderasi Beragama dalam Pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah

Untuk memastikan bahwa nilai-nilai moderasi beragama dapat diterapkan dengan baik, pendidikan agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah harus mengintegrasikan nilai-nilai tersebut dalam proses pembelajaran. Nah ada beberapa poin yang dapat diambil (1) Pembelajaran Tematik tentang Moderasi Beragama: Guru dapat mengajarkan materi tentang pentingnya toleransi, saling menghormati, dan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat yang multikultural; (2) Praktik Langsung dalam Kehidupan Sosial: Madrasah dapat mengadakan kegiatan sosial seperti kerja bakti, sedekah, atau diskusi kelompok yang mengajarkan nilai-nilai moderasi beragama secara langsung; (3) Pendampingan dalam Pembiasaan Akhlak Sosial: Guru dan orang tua berperan penting sebagai teladan dalam mengajarkan siswa untuk berbuat baik dan menghargai perbedaan, seperti menunjukkan sikap sabar, disiplin, dan jujur dalam kehidupan sehari-hari; dan (4) Refleksi dan Evaluasi Diri: Siswa dapat diajak untuk melakukan refleksi diri tentang bagaimana mereka mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan mereka sehari-hari. Proses refleksi ini akan membantu siswa untuk memahami perkembangan karakter mereka dan mendorong mereka untuk terus meningkatkan sikap toleransi dan kepedulian sosial.

Tantangan dalam Implementasi Pendidikan Moderasi Beragama di Madrasah Ibtidaiyah

Meskipun pendidikan moderasi beragama memiliki potensi besar dalam membentuk karakter sosial budaya di Madrasah Ibtidaiyah, namun ada beberapa tantangan harus dihadapi dalam implementasinya, diantaranya (1) Kurangnya Pemahaman tentang Moderasi Beragama: Tidak semua siswa dan orang tua memahami secara mendalam makna dan tujuan moderasi beragama, yang mengarah pada penerapan yang kurang optimal; (2) Kurangnya Motivasi untuk Menghargai Perbedaan: Sebagian siswa mungkin belum menyadari pentingnya menghargai perbedaan agama dan budaya, sehingga perlu ada dorongan dan motivasi yang kuat dari pendidik; dan (3) Pengaruh Teknologi yang Mengalihkan Perhatian: Media sosial dan hiburan digital bisa mengalihkan perhatian siswa dari nilai-nilai moderasi beragama, apa lagi diera globalisasi saat ini,sehingga memerlukan pengawasan yang lebih intensif dari guru dan orang tua untuk memastikan penggunaan teknologi yang baik dan bijak dalam penggunaanya.

Kesimpulan

Moderasi beragama di Madrasah Ibtidaiyah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter sosial budaya siswa. Melalui pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai moderasi beragama, siswa tidak hanya belajar untuk menjadi individu yang baik dalam hal agama, tetapi juga dalam kehidupan sosial yang multikultural. Pendidikan yang menekankan kejujuran, kesabaran, kedisiplinan, kepedulian sosial, dan penguatan iman akan menciptakan generasi yang lebih menghargai perbedaan dan lebih siap berkontribusi dalam masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi lembaga pendidikan Islam untuk terus mengembangkan metode pembelajaran yang dapat menyentuh aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik, agar nilai-nilai moderasi beragama dapat tertanam dengan baik dan memberikan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari mereka.

 

Leave a Reply