JANGAN KELIRU MEMANDANG TIMUR TENGAH Oleh : Azwirman,S.Pd

Artikel Tokoh116 Views

JANGAN KELIRU MEMANDANG TIMUR TENGAH
Oleh :

Azwirman,S.Pd

 

Kawasan Timur Tengah adalah sebuah kawasan yang secara Geografis berada di posisi diantara tiga Benua besar dunia. Sebelah barat benua Afrika, sebelah timur benua Asia, dan disebelah utara ada benua Eropa serta dibatasi oleh Samudera Hindia di Sebelah selatan.

Adapun Negara yang mencakup pada kawasan Timur Tengah memiliki banyak versi. Ada yang memasukkan semua negara-negara Afrika bagian utara, ada yang memasukkan semua negara-negara yang berpenduduk mayoritas muslim di ketiga benua tersebut dan ada juga yang hanya terbatas negara Arab saja, Sedangkan yang lainnya diluar itu tidak masuk. Makanya pendapat terakhir ini tidak memasukkan Iran sebagai sebuah Negara yang berpenduduk mayoritas muslim.

Pusat kawasan Timur Tengah (middle east) ada di bagian barat laut mediterania atau yang dikenal dalam sejarah Islam sebagai kawasan Syam (Suriah, Lebanon, Yordania dan Palestina)

Ada apa dengan Timur tengah?

Membahas Timur Tengah bagi sebagian kalangan sama dengan membahas sesuatu yang sangat sensitif. Sebab, ada permasalahan Israel-Palestina yang tidak kunjung selesai hingga detik ini. Itu baru satu kasus, belum lagi konflik-konflik kecil maupun besar yang tidak pernah selesai terjadi di Timur tengah. Misal, perang saudara, Perang teluk, kudeta dan lain sebagainya. Meskipun begitu, pemberitaan media-media Nasional dan Internasional dalam bidang politik, maka porsi pemberitaan soal Timur tengah adalah yang paling banyak diberitakan. Timur tengah adalah kawasan yang paling “sexy” untuk diberitakan. Namun sayangnya, menurut saya pemberitaan tentang isu di Timur tengah bagi sebagian pengamat kurang berimbang. Kurang berimbang ini disebabkan karena para pengamat politik itu sebagian memandang dengan pandangan yang kurang lengkap (parsial) terkesan tidak mengetahui akar masalaha dan cepat mengambil kesimpulan.

Memandang Timur Tengah menurut saya tidak bisa parsial apalagi dengan memakai kacamata kuda (warna yang dilihat tergantung warna kacamata). memandang Timur Tengah juga tidak bisa sepenggal-sepenggal, kecuali kita punya kepentingan terhadap pandangan kita itu.

Semisal ada beberapa tulisan tentang Timur Tengah yang selalu menyudutkan umat Islam di Timur Tengah dengan tuduhan bahwa, Islam di Timur Tengah adalah Islam yang sarat dengan kekerasan dan Intoleransi. Sambil membandingkan dengan Islam yang ada di indonesia yang katanya sarat dengan toleransi, damai, kasih sayang dan lebih Humanis. Seolah olah islam di Indonesia lebih bagus, lebih hebat dan lebih baik bila dibandingkan dengan kawasan Timur Tengah. Ini menurut saya adalah pandangan yang kurang ilmiah dan lebih banyak bersifat subjektif.

Membahas kawasan Timur Tengah tidak sama dengan membahas kawasan-kawasan lain di dunia. Kawasan Timur Tengah adalah kawasan yang sangat berbeda dari kawasan lainnya di belahan dunia manapun menurut saya, karena sarat dengan peristiwa besar dunia yang terjadi sejak zaman kuno hingga abad modern ini. Pantas kalau ada program studi di beberapa perguruan tinggi khusus mengkaji kawasan Timur Tengah, sedangkan kawasan lainnya sejauh pengetahuan saya belum ada program studi khusus mengkaji kawasan yang selengkap kawasan Timur Tengah.

Ada beberapa perbedaan dari kawasan Timur Tengah dibanding dengan kawasan lain di dunia:

Pertama, Timur Tengah adalah kawasan yang paling kaya dengan sumber Sejarah peradaban manusia di dunia. Betapa tidak, awal mula manusia pertama (Adam as) diturunkan di sana (Mekkah, Saudi Arabia), kemudian anak keturunan nabi Adam as menyebar ke kawasan disekitarnya dan setelah berlangsung ribuan tahun, menyebar ke delapan penjuru mata angin hingga sampailah ke wilayah kita (Indonesia).

Artinya wilayah atau kawasan yang pertama dihuni oleh manusia adalah kawasan Timur Tengah. Disaat kawasan lain di dunia belum berpenghuni, masih rimba raya, kosong dari peradaban. Seolah menjadi saksi bahwa disinilah awal mula peradaban umat manusia dan pada akhirnya juga akan berakhir di sana (Timur Tengah) menjelang hari Kiamat nanti.

Selain sebagai awal mula kehidupan umat manusia, kawasan Timur Tengah juga melahirkan peradaban dan kekuasaan politik dan pemerintahan tertua di dunia. diantaranya ada Mesir kuno, Babilonia (Irak), Persia (Iran) yang sangat kesohor hingga hari ini. Meskipun itu hanya berupa puing peninggalannya. Disamping itu juga kita mengenal kaum atau bangsa yang Allah swt sudah musnahkan sebagian mereka, seperti kaum Ad, Tsamud, Madyan, Luth, dan lain sebagainya.

Jadi ketika belum ada peradaban apapun dikawasan bagian lain bumi waktu itu, Timur Tengah sudah dihuni oleh manusia dan bahkan mereka sudah membuat sebuah sistem peradaban yang sangat maju ketika itu. Setelah itu barulah diikuti oleh peradaban lainnya diluar Timur Tengah semisal, peradaban Romawi Kuni, Yunani Kuno di Eropa, Peradaban sungai kuning/Tiongkok, Peradaban sungai Hindus/India, Astec/Meksiko, Prusia di Jerman, Afrika dan lain sebagainya.

Adanya peradaban di luar Timur Tengah, sebenarnya juga asal usulnya adalah dari Timur Tengah juga adanya. Karena hakekatnya masyarakat manusia di luar kawasan Timur tengah juga berasal dari Keturunan yang sama dari Timur tengah ( nabi Adam as)

Kedua, Timur Tengah adalah tempat lahirnya agama-agama besar dunia yang hingga hari ini masih ada dan dianut oleh mayoritas umat manusia di dunia. Yahudi, Kristen, dan Islam adalah tiga agama besar yang lahir, tumbuh dan berkembang di Timur Tengah hingga menyebar keseluruh dunia dan dianut oleh mayoritas penduduk bumi.

Meskipun Hindu-Budha bukan agama yang secara asal bukan di Timur tengah (India) namun, kalau kita kaji lebih jauh dan dalam, ada kaitan antara Peradaban Babilonia Kuno dengan kemunculan agama Zoroaster di Iran dan Hindu/Budha di India. Itu bisa dicari dan dilacak sumbernya di Internet, ada pengamat yang mengatakan demikian.

Ketiga, Timur Tengah adalah tanah kelahiran para nabi dan Rasul utusan Allah swt, kecuali nabi Adam as yang tidak dilahirkan dari manusia karena beliau adalah manusia pertama yang Allah swt ciptakan, setelah itu beliau diturunkan ke muka bumi sesuai dengan nubuwah dan ketentuan dari Allah swt. Boleh dibilang, Timur tengah adalah kawasan dimana sebagian besar, kalau tidak menyebut semuanya, para nabi dilahirkan.

Keempat, Timur Tengah memiliki Terusan Suez (meskipun ini bukan faktor penting), kita tahu bahwa, salah satu dari enam selat utama yang menghubungkan jalur perdaganan dan pelayaran dunia ada di kawasan Timur Tengah dengan apa yang dikenal dalam buku-buku ilmu pengetahuan yang disebut dengan terusan Suez. Terusan Suez adalah kanal air yang menghubungkan tiga benua yaitu Afrika, Asia dan Eropa. Terusan Suez adalah kanal yang paling ramai dilewati oleh kapal-kapal besar dan super besar dari berbagai dunia. Bila dibandingkan dengan lima kanal lainnya (Malaka, Sunda, Makasar, Lombok dan Panama) Suez adalah rekornya.

Seringkali terjadi konflik dan peperang sejak zaman kuno hingga hari ini gara-gara masalah Suez. Mesir sebagai negara dalam hal ini yang paling besar pengaruhnya dalam penguasaan suez sering dihadapkan dengan dilema ini.

Kenapa kanal ini sangat penting? Sebagaimana kita ketahui sebagian besar barang dan komoditi dunia, diangkut dan dibawa oleh kapal berukuran besar. Minyak Bumi, Batu Bara, peti kemas untuk barang-barang kebutuhan pokok, barang-barang sekunder hingga barang mewah, dan komuditas lainnya dibawa dengan kapal jika permintaannya lintas negara dan lintas Benua. Selain harga angkut lebih murah dan hemat juga bisa membawa barang atau komuditas dalam jumlah angkut yang cukup banyak. Kalau lewat jalur darat dan udara akan memakan waktu dan ongkos yang besar serta daya angkut yang kecil. Disamping itu Terusan Suez adalah jalur by-pass (potong) yang paling cepat antar benua Eropa dan Asia, terutama Asia timur. Kedua kawasan ini adalah mayoritas Negara Produsen. Akibatnya Suez adalah “Berlian” yang diminati oleh banyak Negara terutama Negara maju.

Bisa dibayangkan, seandainya Terusan Suez ditutup, atau ada traffic yang membuat kapal tidak bisa melewati kawasan ini, maka kapal-kapal dari Eropa menuju Asia atau sebaliknya, harus memutari benua Afrika sejauh ribuan kilometer. Tentu ini sangat tidak effisien, baik dari segi waktu maupun biaya.

Kelima, Timur Tengah adalah salah satu sumber energy terbesar di dunia, yaitu minyak dan gas bumi. Arab saudi saja memiliki cadangan minyak 40 persen dunia. Belum lagi negara Timur Tengah lainnya. Seperti UEA, Qattar, Irak, Iran, Quwait. Baru-baru ini, Turki sudah menemukan cadangan gas yang sangat besar. Gas alam yang banyak juga berada di kawasan Timur Tengah. Terjadinya konflik dengan alasan Energi (minyak dan gas) seperti perang Teluk,1991 dan konflik Irak-Iran di tahun 1980-an hingga menjelang 1990-an. Invasi hingga Perang AS di Afganistan dan Irak (2001 dan 2003) juga dilatarbelakangi oleh faktor energi yang negara-negara asing, terutama AS, kerap “bermain” dengan konflik ini.

Kita tahu bahwa sektor energi adalah hal yang paling dibutuhkan saat ini dalam menggerakkan ekonomi sebuah negara. Negara-negara besar seperti Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok adalah yang paling banyak kebutuhan energi untuk dicadangkan. Sementara mereka tidak punya cukup banyak sumber minyak di negaranya. Terpaksa mereka impor dan beli dari kawasan Timur Tengah terutama di negara-negara arab. Sementara negara kawasan Timur Tengah punya minyak yang sangat melimpah dan punya kelebihan minyak yang bisa dijual (ekspor) ke negara lain. Karena kerakusan pihak pengimpor ditambah adanya kerjasama bisnis dari kedua belah pihak sehingga menyebabkan persaingan bisnis dan dagang kadang-kadang berujung kepada perang.

Keenam, kepentingan Israel untuk mendominasi kawasan Timur Tengah. Kita ketahui dalam sejarah bahwa tidak terbantahkan keberadaan Israel di kawasan Timur Tengah dengan mencaplok Negara Palestina sejak 1948 hingga sekarang selalu menjadi duri dalam daging untuk mewujudkan keamanan dan perdamaian di Timur Tengah. Perang Arab-Israel, 1948, 1955, 1967 dan perang yon kippur 1973 antara Mesir dan Israel adalah awal mula konflik berkepanjangan dimulai. Israel yang dibantu oleh Inggris dan AS makin menancapkan kekokohan kekuasaanya di Timur Tengah dan Palestina khususnya.

Secara Geopolitik keberadaan Israel akan memperparah konflik dan perang yang tidak berkesudahan di kawasan Timur Tengah. Berbicara Israel maka kita berbicara banyak hal. Keinginan menguasai Yerusalem sebagai pusat tiga agama dunia (Islam, Kristen dan Yahudi) menyebabkan konflik Palestina-Israel terus terjadi tanpa tahu kapan akan berakhir. Palestina sebagai pemilik tanah yang sah tidak akan mungkin tinggal diam membiarkan kaum penjajah mengusir dan membunuh mereka. Peristiwa Intifadah tahun 1987 adalah awal mula pernyataan perang secara tidak langsung dari para pejuang Palestina dalam mempertahankan tanah tumpah darah dan agamanya dari kebrutalan Israel. ( Yerusalem, Satu kota tiga Agama. Karel Armstrong, Penerbit: Mizan)

Dalam hal supaya negara islam dikawasan Timur Tengah jangan sampai bersatu. maka, Israel melakukan apa yang pernah dilakukan oleh kolonial Belanda kepada bangsa Indonesia. Politik pecah belah, belah bambu atau devidet et impera. Hingga masing-masing negara arab bermusuhan antara satu dengan yang lain. Konflik Syiah Sunni, Sekte dan antar kelompok sesama Islam menghiasi pemberitaan di media-media. Setidaknya kalau dipetakan maka ada beberapa kelompok yang diadu oleh Israel. Pertama, Sunni-Syiah, Syiah sebenarnya juga sebuah sekte sesat yang sudah tidak perlu lagi diragukan, meskipun ada bagian dari kelompok syiah yang tidak sesat, juga menjadi salah satu yang memperlemah kekuatan politik Islam di Timur Tengah.

Syiah menjadi duri dalam daging dalam tubuh umat Islam, sudah berlangsung sangat lama, hampir sama dengan usia dunia islam pasca wafatnya Rasulullah saw. Berawal dari konflik Ali bin abi thalib dengan Muawiyah bin abi sufyan, muncul kelompok setia pendukung Ali yang bertindak sangat ekstrem. Mereka tidak sekedar mendukung Ali dalam perselisihan dengan Muawiyah, namun tindakan mereka sudah mengkultuskan Ali hingga pada tahap meyakini bahwa Ali bin Abi thalib Ra adalah Tuhan.

Di zaman pemerintahan yazid bin Muawiyah, era bani Umayyah terjadi peristiwa kelam, terbunuhnya Husein bin Ali bin Abi thalib, cucu Rasulullah saw. Yazid bin Muawiyah sebagai pihak yang paling bertanggung jawab dalam peristiwa ini sangat menyesali apa yang sudah terjadi, meski yang melakukan bukan dia, pasukannya, namun dia adalah pihak yang paling bertanggung jawab, karena peristiwa ini terjadi saat dia menjadi pemimpin kaum muslimin. Namun, kalau ditelusuri sebenarnya terbunuhnya Husein tidak lepas dari pengkhianatan sebagian orang yang dulu ngaku mendukung Ali yang berada di Kuffah. Mereka mengajak Husein bin Ali yang ada di madinah untuk bergabung dengan kelompknya yang ada di Kuffah untuk melakukan pemberontakan kepada kekuasaan Yazid bin Muawiyah yang ada di Damaskus. Sesampainya Husein di Kuffah malah mereka pergi meninggalkan Husein dan tidak membantu saat Husein dan rombongan ditangkap di Karbala oleh Pasukan Yazid yang dipimpin oleh Ubaidillah bin Ziyad dan akhirnya tragedi memilukan terjadi, Husein dibunuh dengan sangat keji.

Sebagian dari para pendukung (Syiah) Ali ini yang kemudian menjadi kelompok yang dari perbedaan politik menjadi perbedaan aqidah dengan umat Islam. Diantara penyimpangan aqidah kaum Syiah adalah, Mencaci-maki sahabat nabi terutama Abu bakkar, Umar dan Aisyah ra sebagai ajaran pokok mereka. Bentuk pengkhianatan syiah lainnya adalah andil mereka dalam penghancuran kota Baghdad di era bani Abbasiyah oleh pasukan Mongol tahun 1258 M. semua kisah tentang syiah bisa dibaca dibanyak sumber sejarah, diantaranya kitab Albidayah wa nihayah karangan Ibnu Katsir.

Sejak Syiah secara ideologi menguasai negara Iran tahun 1979 (revolusi Iran) dengan menggulingkan Syah Reza Pahlevi, Syiah yang awalnya sebuah sekte menjelma menjadi kekuatan politik. Jadi kalau kita berbicara politik negara Iran maka tidak bisa dilepaskan dari ideologi Syiah itu sendiri, karena Iran secara populasi sekitar 80 persen menganut paham Syiah yang sangat benci kepada kaum Islam diluarnya (terutama Syiah Rafidhah dan Isna Asyara). Semua orang islam yang tidak Syiah adalah sesat dan harta dan darahnya halal untuk ditumpahkan. Melihat ini maka, Israel berusaha membuat konflik Sunni-Syiah terus terjadi. Konflik Suriah, Yaman, Irak, adalah tidak lepas dari rumitnya kepentingan ketiga kekuatan itu. Sunni bukanlah sebuah sekte sebagaimana Syiah. Sunni itu kelompok islam apapun yang berada diluar Syiah.

Kedua, Selain Syiah adalagi jalan perpecahan yang kedua dilakukan Israel adalah konflik antar kelompok islam diluar Syiah, baik perbedaan Madzhab maupun perbedaan dalam sikap politik masing masingnya. Krisis di Mesir, Arab Spring, Qattar yang selalu dituduh Arab Saudi menyembunyikan para pejuang Ikhwanul Muslimin (IM) hingga berujung kepada pemboikotan yang dilakukan oleh beberapa negara Arab, seperti Arab saudi, UEA dan Mesir kepada Qattar adalah beberapa keberhasilan agen-agen Israel dalam memuluskan jalannya dalam menguasai Timur Tengah. Israel Zionis punya keyakinan bahwa siapa yang mampu menguasai dan mengendalikan timur tengah maka sesungguhnya ia sudah menguasai dunia.

Kedepan, sebagai bagian dari umat islam yang satu (ukhuwah islamiyah) sebaiknya dalam memandang konflik yang terjadi di Timur tengah jangan lagi dengan kacamata kuda, parsial dan sempit. Jangan terjebak dengan fenomena-fenomena yang terjadi secara kasat mata, apalagi hanya mempercayai satu pemberitaan kemudian langsung menyimpulkan apa yang terjadi, sehingga kita bersikap Apriori terhadap saudara seiman.

Wallahu A’lam bish showabb

Leave a Reply