PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK DI ERA DIGITAL
Tiara Annastasya
Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Falah
Di era digital ini ditandai sebagai kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat, termasuk adanya perubahan cara hidup, bekerja, dan belajar. Yang mana perubahan ini membawa dampak yang signifikan dalam semua aspek kehidupan termasuk pendidikan. Pendidikan Agama Islam memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter peserta didik pada era digital ini, yang mana pendidikan agama islam juga bukan hanya berfokus pada aspek kognitif saja tetapi juga fokus dalam pembentukan sikap dan perilaku yang sesuai dengan ajaran-ajaran agama islam. Dalam pendidikan agama islam juga peserta didik banyak terlibat dalam pembelajaran, karena pada era ini rata-rata seorang pendidik memakai metode SCL dalam pembelajaran yaitu Student Centered Learning yang mana metode ini merupakan sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang berfokus pada siswa sebagai pusat proses pembelajaran, yang mana metode ini banyak melibatkan peserta didik dalam proses pembelajran. Pada era digital, peserta didik juga menghadapi berbagai tantangan baru yang mana itu akan mempengaruhi dalam perkembangan karakter peserta didik, maka dari itu urgensi pendidikan agama islam dalam pembentukan karakter peserta didik ini semakin penting. Ada juga beberapa alasan mengapa pendidikan agama islam ini memiliki peran penting dalam pembentukan karakter peserta didik.
- Pengokohan Identitas Keagamaan
Di era digital ini dengan adanya segala kemudahan yang dapat menyebabkan krisisnya identitas keagamaan di kalangan generasi muda, yang mana dalam pendidikan agama islam ini dapat membantu peserta didik untuk mengenali dan menguatkan identitas keagamaan mereka dnegan adaya pemahaman yang baik dan jelas mengenai agama.
- Penerapan Nilai Moral dan Etika
Pendidikan agama islam ini memiliki peran penting dalam penerapan nilai-nilai moral dan etika terhadap peserta didik, pada era digital pula banyak konten-konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai moral seperti pornografi, kekerasan terutama hoaks, yang mana itu akan menjadi suatu hamban juga dalam pembentukan karakter, namun melalui pendidikan agama islam juga, peserta didik ini dibekali dengan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, toleransi, disiplin serta bekerja sama.
- Pembentukan Sikap Toleransi dan Keberagamaan
Di era ini banyak interaksi antar budaya dan agama yang lebih mendalam, dalam pendidikan agama islam juga mengajarkan pada peserta didik mengenai pentingnya toleransi dan menghargai berbagai keberagaman, peserta didik juga diajarkan untuk hidup lebih harmonis pada orang lain yang pastinya memiliki latar belakang yang berbeda-beda.
- Pendidikan Karakter yang Holistik
Pendidikan karakter pada pendidikan agama islam ini bersifat holistik yang mana itu mencakup pada aspek kognitif, efektif, serta psikomotorik. Pendidikan juga bukan hanya berfokus pada agama saja tetapi juga fokus dalam pembentukan sikap dan perilaku yang sesuai dengan ajaran-ajaran agama islam, yang mana peserta didik ini bukan hanya cerdas saja tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan mulia.
- Penggunaan dalam Teknologi Secara Bijak
Pendidikan agama islam juga mengajarkan mengenai etika dalam penggunaan teknologi, yang mana pendidik menjelaskan terhadap peserta didik bahwa teknologi ini sebagai suatu alat untuk mencari ilmu pengetahuan, mendengarkan dakwah, menjalin silaturahmi. Namun perlu ditegaskan terhadap pendidik dan peserta didik juga bahwa kecerdasan buatan yang termasuk teknolgi ini juga sebuah alat bantu saja jangan sampai kecerdasan buatan ini dianggap sebagai pengganti peran guru. Peserta didik juga harus diajarkan bahwa teknologi ini ada kalanya menjadi berbahaya jika adanya penyalahgunaan dalam penggunaan teknologi.
Guru juga dalam pendidikan agama islam memiliki peran yang sangat besar untuk mengenali dan memeperhatikan pemahaman dan gerakan-gerakan peserta didik diawal proses pembelajaran serta guru pendidikan agama islam juga perlu mengetahui keterampilan, pandangan, dan pengalaman peserta didik, yang mana pengenalan dan pemahaman seorang peserta didik ini menjadi sebuah dasar pendidikan agama islam yang mana guru dapat mengembangkan tujuan, pedoman, metode, serta sarana pembelajaran. Guru juga mengetahui situasi perkembangan peserta didik, duru juga berperan sebagai moderator, motivasi, dan inspirasi.
Peran guru dalam pendidikan agama islam untuk membentuk karakter peserta didik.
- Pemberdayaan
Pemerdayaan merupakan seorang guru agama islam yang bertanggung jawab atas perkembangan karakter peserta didik, apalagi pada era digital pemerdayaan inidapat menjadikan komunitas moral yang berati tanggung jawab dan setia pada nilai-nilai dasar yang sama.
- Keteladanan
Peran guru pendidikan agama islam dalam membentuk karakter peserta didik yang mana itu dilakukan oleh seorang pendidik dan tenaga kependidikannya yang berkompoten dan teladan.
- Intervensi
Guru perlunya melakukan intervensi agar berjalan secara konsisten, terarah, dan semua sesuai dengan tujuan yang telah diharapkan.
- Terintegrasi
Peran guru pendidikan agama islam ini dapat membentuk karakter peserta didik dengan adanya program sekoolah didalam maupundiluar kurikulum.
- Sekrening
Sekrening ini mengutamakan mengenai pendekatan individu yang mana ini untuk meningkatkan hubungan emosional yang erat antara guru dan peserta didik, melalui pendekatan ini sekrecing mengharapkan guru itu mampu dalam mengoreksi permasalahan peserta didik secara tuntas dengan cara ini guru dapat menemukan solusi untuk masalah-masalah peserta didik.
Kesimpulan
Pada era digital, pendidikan agama islam ini berperan penting dalam membentuk karakter peserta didik supaya tetap berpegang teguh pada nilai-nilai moral dan etika ditengah pesatnya teknologi berkembang yang membawa berbagai tantangan seperti kemerosotannya moral, individualisme, dan hoaks. Namun pendidikan agama islam juga dapat mengembangkan kesadaran kritis terhadap dampak negatif di era digital, menanamkan sikap tanggung jawab dalam penggunaan media atau teknologi, sera dapat membangun atau membentuk karakter peserta didik yang berlandasan dengan nilai-nilai islam seperti jujur, disiplin, serta menghargai setiap adanya perbedaan.