Strategi Edukasi dan Sinergi dalam Memakmurkan Masjid* _Menanggapi Masukan Bapak Ahmad Kosasih untuk Pengelolaan Masjid yang Berkelanjutan di Sumatera Barat_ Oleh: Dr. H. Afrizen, S.Ag, M.Pd

Artikel Tokoh209 Views

Strategi Edukasi dan Sinergi dalam Memakmurkan Masjid
Menanggapi Masukan Bapak Ahmad Kosasih untuk Pengelolaan Masjid yang Berkelanjutan di Sumatera Barat

Oleh: Dr. H. Afrizen, S.Ag, M.Pd
Ketua Panitia Seminar Kemasjidan dan Tabligh Akbar PW DMI Sumatera Barat

 

Masjid bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga pusat peradaban Islam yang memiliki peran strategis dalam membangun karakter umat. Dalam konteks Sumatera Barat, peran masjid semakin vital mengingat tingginya jumlah rumah ibadah yang tersebar di berbagai daerah. Oleh karena itu, strategi edukasi dan sinergi menjadi faktor kunci dalam upaya memakmurkan masjid secara berkelanjutan.

Seminar sebagai Bagian dari Strategi Edukasi

Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Ahmad Kosasih atas perhatian dan masukan yang diberikan terkait kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumatera Barat. Kami sepenuhnya memahami bahwa pengelolaan masjid yang baik tidak cukup hanya dengan seminar semata, tetapi juga membutuhkan langkah-langkah strategis yang berkelanjutan, seperti bimbingan teknis (Bimtek) bagi para pengelola masjid.

Namun, perlu kami tegaskan bahwa seminar yang diadakan pada 16 Februari 2025 bukan hanya sekadar acara seremonial. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi edukasi yang menghadirkan narasumber kompeten untuk membahas konsep “Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid.” Lebih dari 3.000 peserta dari seluruh pengurus masjid di Sumatera Barat hadir dalam acara ini untuk memperoleh wawasan mendalam, mengidentifikasi berbagai tantangan di lapangan, serta mencari solusi konkret untuk pengelolaan masjid yang lebih baik.

Rapat Kerja dan Program Berkelanjutan_
Pada hari yang sama, selain seminar, DMI Sumatera Barat juga telah mengadakan rapat kerja perdana pascapelantikan guna merumuskan program kerja lima tahun ke depan. Dalam pertemuan ini, berbagai program strategis disusun, termasuk digitalisasi masjid serta penguatan kapasitas pengelolaannya.

Panitia sepakat bahwa pengelolaan masjid harus lebih terarah dan berbasis pada sunnah, sehingga program Bimtek yang diusulkan akan dimasukkan dalam agenda kerja jangka panjang DMI. Program ini dirancang agar memberikan dampak nyata bagi pengelola masjid dalam memahami tata kelola yang profesional, sesuai dengan tuntunan agama.

 

Rekrutmen Imam dan Garin Berbasis Kompetensi

Terkait dengan sistem rekrutmen imam dan garin serta penyusunan regulasi berbasis sunnah, DMI Sumbar juga memberikan perhatian serius. Kami mulai merancang mekanisme seleksi imam dan garin yang lebih terstruktur, dengan mempertimbangkan aspek kompetensi, akhlak, serta pemahaman keislaman yang sesuai dengan ajaran Rasulullah ﷺ. DMI juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan regulasi yang dibuat dapat diterapkan secara efektif dan memberikan manfaat bagi seluruh masjid di Sumatera Barat.

Sinergi sebagai Kunci Keberhasilan

Jusuf Kalla, selaku Ketua DMI, menegaskan bahwa upaya memakmurkan masjid membutuhkan sinergi dari tiga elemen utama, yakni pendiri masjid, pengurus masjid, dan jemaah. Tanpa kerja sama yang baik dari ketiga pihak ini, masjid akan sulit berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya.

“Ketiga pihak ini harus bersinergi demi kemajuan umat. Di Sumbar sendiri, setidaknya setiap 200 penduduk terdapat satu masjid atau surau. Jumlah ini menjadi kebanggaan sekaligus tantangan. Jangan sampai masjid hanya bertambah jumlahnya, tetapi minim aktivitas di dalamnya,” ujarnya.

Senada dengan itu, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, menekankan bahwa masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan umat. Jika masjid diimarahkan dengan berbagai aktivitas yang bermanfaat, maka pada akhirnya masjid akan benar-benar memakmurkan masyarakat sekitarnya. Ia pun mengajak seluruh pengurus masjid untuk lebih inovatif agar masjid semakin menarik bagi generasi muda.

dalam kesempatan tersebut Gubernur Sumbar juga menyampaikan bahwa Masjid harus diimarahkan dengan berbagai kegiatan sehingga dapat memberikan manfaat bagi umat. Namun, sejauh ini hal tersebut masih belum optimal, sehingga seminar ini sangat penting dalam mewujudkan semangat masjid yang makmur dan memakmurkan.

Tokoh-Tokoh Besar yang Lahir dari Masjid

Sumatera Barat memiliki sejarah panjang dalam melahirkan tokoh-tokoh besar yang dibesarkan dalam lingkungan masjid dan surau. Di antaranya adalah Mohammad Hatta, Wakil Presiden pertama Indonesia, yang sejak kecil aktif dalam kegiatan keagamaan dan mendapatkan pendidikan dasar di surau. Begitu juga dengan Buya Hamka, seorang ulama, sastrawan, dan pemikir Islam yang lahir dari tradisi keislaman yang kuat di masjid dan surau Minangkabau.

Selain itu, tokoh-tokoh seperti Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, ulama besar yang menjadi imam di Masjidil Haram, serta Syekh Abdul Karim Amrullah, ayah dari Buya Hamka, juga merupakan figur yang tumbuh dan berkembang dalam lingkungan keislaman yang berpusat di masjid dan surau. Bahkan Gubernur Sumatera Barat saat ini pun besar dalam tradisi pendidikan Islam yang berakar dari masjid.

Kami memahami bahwa tantangan dalam memakmurkan masjid sangat kompleks dan tidak dapat diselesaikan hanya dengan satu atau dua kegiatan saja. Oleh karena itu, kami mengadopsi pendekatan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan, menggabungkan edukasi, pelatihan, dan perumusan kebijakan agar upaya yang dilakukan benar-benar berdampak bagi jamaah dan masyarakat.

DMI juga terbuka terhadap masukan konstruktif dari berbagai pihak agar program yang dijalankan semakin efektif dan sesuai dengan kebutuhan umat. Dengan sinergi antara DMI Sumbar, pengelola masjid, serta seluruh elemen masyarakat, kita dapat bersama-sama membangun masjid yang tidak hanya makmur secara fisik, tetapi juga menjadi pusat pembinaan umat yang berlandaskan nilai-nilai Islam yang murni.

Semoga Allah ﷻ senantiasa memberikan bimbingan dan keberkahan dalam setiap langkah yang kita ambil. Amin.

Leave a Reply