UMAT RUKUN MENUJU INDONESIA EMAS

Artikel Tokoh227 Views

UMAT RUKUN MENUJU INDONESIA EMAS 

Oleh: Duski Samad 

Guru Besar UIN Imam Bonjol dan Ketua FKUB Provinsi Sumatera Barat 

 

Tema di atas diangkat oleh Kementerian Agama RI dalam perinngatan Hari Amal Bakti (HAB)ke 79 hari ini Jumat 3 Januari 2025 yang ditentu diperingati keluarga besar Kemenag seluruh Indonesia.

Tema di atas esensinya mengingatkan bahwa kemajuan bangsa Indonesia sulit dicapai tanpa ada kerukunan umat. Satu di antara soko guru kemajuan bangsa adalah kerukunan, harmoni dan toleransi antar umat beragama.

Esensi umat rukun untuk Indonesia maju terletak pada terciptanya harmoni sosial, toleransi, dan kerja sama lintas perbedaan.

Ada beberapa indikator penting yang terus dibangun untuk memastikan kerukunan umat.

1.Persatuan dalam Keberagaman.

Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keberagaman agama, suku, budaya, dan bahasa. Umat yang rukun mampu menjaga persatuan di tengah perbedaan, yang menjadi landasan kuat untuk pembangunan bangsa.

2.Toleransi sebagai Kunci Perdamaian.

Dengan saling menghormati keyakinan dan budaya orang lain, umat dapat hidup berdampingan tanpa konflik, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk kemajuan sosial, ekonomi, dan politik.

3.Kolaborasi dalam Pembangunan.

Umat yang rukun cenderung bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Hal ini dapat mempercepat pembangunan di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur.

4.Mengurangi Konflik Sosial

Konflik yang berbasis agama atau suku seringkali menjadi penghalang pembangunan. Dengan kerukunan, sumber daya dapat difokuskan pada pembangunan, bukan penyelesaian konflik.

5.Cerminan Nilai Pancasila.

Kerukunan umat merupakan wujud nyata implementasi Pancasila, khususnya sila pertama dan ketiga, yang menekankan pada keimanan kepada Tuhan dan persatuan Indonesia.

6.Stabilitas Nasional yang Kuat.

Negara yang damai dan stabil menjadi magnet bagi investasi dan inovasi, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Kerukunan umat bukan hanya tanggung jawab pemuka agama, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Dengan menjaga kerukunan, Indonesia dapat terus maju sebagai bangsa yang berdaulat, adil, dan makmur.

PESAN RUKUN UNTUK INDONESIA EMAS

Indonesia emas maknanya usia kemerdekaan RI tahun 2045 mendatang sampai satu abad diharapkan sudah benar-benar terwujud cita-cita kemerdekaan. Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera seperti di muat dalam pembukaan uud 1945 sebagai cita-cita ideal.

Pertanyaannya mungkinkah cita-cita ideal itu dicapai? Jawabannya harus. Tidak ada alasan pencapaian itu gagal, kecuali umat dan bangsa ini belum satu kata, satu gerak dan tidak mengindahkankan pentingnya kehidupan kolektif yang rukun.

Pesan umat rukun untuk Indonesia Emas 2045 mencerminkan visi bangsa yang bersatu, harmonis, dan siap menyongsong masa depan yang gemilang. Berikut adalah beberapa pesan kunci:

1.Persatuan adalah Kekuatan. Umat yang rukun mengingatkan bahwa persatuan adalah fondasi utama bagi Indonesia Emas. Dengan menjunjung tinggi semangat “Bhinneka Tunggal Ika,” segala perbedaan menjadi kekayaan, bukan pemecah belah.

2.Toleransi sebagai Pilar Perdamaian. Menjaga toleransi antarumat beragama, suku, dan budaya adalah syarat mutlak untuk mencapai cita-cita besar Indonesia di 2045. Kedamaian adalah landasan kokoh bagi kemajuan.

3.Gotong Royong untuk Kemajuan Bersama. Mewujudkan Indonesia Emas membutuhkan kerja sama dari semua lapisan masyarakat. Semangat gotong royong adalah warisan luhur yang harus terus diperkuat.

4.Mengutamakan Dialog, Bukan Konflik. Pesan umat rukun adalah selalu menyelesaikan perbedaan melalui dialog dan musyawarah, bukan dengan konflik. Ini menjadi teladan dalam menjaga stabilitas sosial dan politik.

5.Menanamkan Nilai Pancasila. Kerukunan umat adalah cerminan nyata nilai-nilai Pancasila, terutama sila pertama tentang Ketuhanan Yang Maha Esa dan sila ketiga tentang Persatuan Indonesia. Nilai ini harus terus menjadi pegangan generasi mendatang.

6.Menginspirasi Dunia dengan Harmoni. Indonesia yang rukun tidak hanya menjadi teladan bagi bangsa sendiri, tetapi juga dapat menginspirasi dunia sebagai negara yang mampu menjaga harmoni di tengah keberagaman.

7.Membangun Generasi Emas yang Berkarakter.

Kerukunan umat berkontribusi pada pembentukan generasi muda yang berakhlak mulia, cinta damai, dan berorientasi pada kemajuan bangsa.

Dari tujuh pesan penting di atas maka pesan utama: “Dengan umat yang rukun, Indonesia Emas bukan hanya impian, tetapi kepastian yang dapat dicapai dengan kerja sama, toleransi, dan persatuan.”

KEMENTERIAN PERANNYA DALAM KERUKUNAN 

Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) memiliki peran strategis dalam menjaga kerukunan bangsa melalui berbagai kebijakan, program, dan layanan yang terkait dengan kehidupan beragama.

Kemenag RI didirikan pada 3 Januari 1946 sebagai salah satu kementerian yang bertugas mengelola urusan agama di Indonesia. Tujuannya adalah menjaga kehidupan beragama yang harmonis, mendukung persatuan bangsa, dan memajukan pembangunan nasional berbasis nilai-nilai keagamaan.

Fungsi Kementerian Agama RI dakan kerukunan adalah

Pengaturan kehidupan beragama. Mengatur, membina, dan mengawasi kehidupan beragama agar tetap berjalan selaras dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

Pemberdayaan Umat Beragama. Memberikan layanan dan fasilitas kepada umat beragama untuk menjalankan ibadah dan aktivitas keagamaan dengan baik.

Pencegahan Konflik Keagamaan. Berperan dalam mediasi dan penyelesaian konflik yang berpotensi mengganggu kerukunan umat beragama.

Kerjasama Antarumat Beragama. Membina hubungan harmonis antara pemeluk agama yang berbeda demi menciptakan kerukunan nasional.

Sedangkan tugas dan fungsi Kementerian Agama RI dalam menjaga dan merawat kerukunan adalah:

1. Menyusun Kebijakan Keagamaan.

Membuat kebijakan yang mendukung toleransi, kerukunan, dan kebebasan beragama. Menjaga hubungan baik antara pemerintah dan lembaga-lembaga keagamaan.

2. Pengawasan Layanan Keagamaan.

Mengatur penyelenggaraan ibadah haji, pembinaan umat, dan pelayanan rumah ibadah. Melakukan pengawasan terhadap paham keagamaan yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.

3. Pembinaan Moderasi Beragama.

Mengkampanyekan moderasi beragama untuk mencegah ekstremisme dan intoleransi. Melibatkan tokoh agama, organisasi, dan masyarakat dalam menjaga harmoni sosial.

4. Mediasi dan Penyelesaian Konflik

Menjadi mediator dalam konflik berbasis agama. Mendorong dialog lintas agama untuk memperkuat solidaritas nasional.

Peran dalam Menjaga Kerukunan Bangsa adalah juga menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat dalam isu keagamaan.

Memastikan kebebasan beragama tetap terjaga sesuai konstitusi. Mengarusutamakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan beragama.

Mengembangkan dialog antaragama untuk mempererat persatuan.

Keberadaan, peran fungsi

Kementerian Agama RI adalah menjadi institusi kunci dalam menciptakan dan menjaga kerukunan bangsa, yang merupakan prasyarat utama bagi stabilitas dan kemajuan Indonesia.

Konklusi bahwa Indonesia adalah dapat dicapai bila umat dan bangsa rukun. Kerukunan adalah prasyarat mencapai Indonesia emas 2045. Kementerian agama dengan dukungan masyarakat insya Allah menjadi terdepan dalam menghadir umat rukun untuk Indonesia maju dan Indonesia maju. SELAMAT HARI AMAL BAKHTI KEMENTERIAN AGAMA RI KE 79. IKHLAS BERAMAL UNTUK INDONESIA BERMARTABAT. AMIN. DS. 03012025.

Leave a Reply