Literasi matematika Oleh Mitta rahmadika

Literasi matematika

Oleh

Mitta rahmadika

Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Falah

 

Literasi matematika adalah kemampuan untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tidak hanya melibatkan kemampuan melakukan perhitungan matematika, tetapi juga pemahaman tentang prinsip dan konsep dasar yang mendasari perhitungan tersebut. Pemahaman tentang konsep-konsep matematika dasar seperti bilangan, operasi, dan geometri. Kemampuan untuk menggunakan konsep matematika dalam situasi yang nyata. Kemampuan untuk memahami dan menganalisis data serta informasi yang berkaitan dengan matematika. Kemampuan untuk berkomunikasi menggunakan bahasa matematika.

Literasi matematika memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena aplikasinya dalam berbagai bidang, antara lain (1) Keuangan: untuk menghitung biaya, laba, dan kerugian. (2) Ilmu pengetahuan: untuk memahami konsep ilmiah dan menganalisis data. (3) Teknologi: untuk memahami prinsip teknologi dan mengembangkan aplikasi. (4) Kesehatan: untuk memahami statistik kesehatan dan membuat keputusan yang tepat. (5) Dalam pendidikan, literasi matematika dapat ditingkatkan dengan berbagai metode, seperti Pembelajaran berbasis masalah. Penggunaan teknologi untuk menggambarkan konsep-konsep matematika. Pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dan kolaborasi. Penilaian berbasis proses dan produk untuk meningkatkan kemampuan analisis dan pemecahan masalah.

Secara sederhana, matematisasi dapat dipahami sebagai proses menerjemahkan dan menyelesaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Masalah-masalah tersebut diubah menjadi bentuk matematis untuk kemudian diselesaikan. Proses pemecahan masalah ini melibatkan berbagai konsep matematika. Setelah solusi ditemukan, hasilnya akan diinterpretasikan dalam konteks kehidupan nyata. Proses ini dapat meningkatkan kesadaran seseorang akan manfaat matematika dalam menyelesaikan masalah sehari-hari. Kesadaran ini akan membantu individu menyelesaikan masalah dengan lebih efektif dan efisien.

Hal ini tidak hanya berlaku untuk masalah kompleks di dunia kerja, tetapi juga mencakup masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta masyarakat yang siap menghadapi berbagai tantangan di abad ini. Dalam kehidupan sehari-hari, siswa sering dihadapkan pada masalah yang berkaitan dengan kehidupan pribadi, sosial, pekerjaan, dan ilmu pengetahuan. Banyak di antara masalah tersebut yang membutuhkan penerapan matematika. Penguasaan matematika yang baik akan membantu siswa dalam menyelesaikan masalah tersebut. Oleh karena itu, pemahaman tentang konsep-konsep matematika sangat penting, namun yang lebih utama adalah kemampuan untuk mengaplikasikan literasi matematika dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Kemampuan literasi matematis memegang peran penting sebagai salah satu aspek kognitif yang perlu dikuasai oleh siswa. Literasi ini mencakup pemahaman matematika secara mendalam, termasuk keterampilan merumuskan, menerapkan, serta menginterpretasikan konsep matematika dalam beragam situasi. Selain itu, literasi matematis juga melibatkan kemampuan bernalar dan mengaitkan konsep matematika dengan kehidupan sehari-hari. Setiap usaha untuk merumuskan pengertian literasi menghadapi tantangan yang tidak bisa dijelaskan hanya dari sisi pengetahuan matematika semata, sebab literasi matematis berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam memanfaatkan dan mengaplikasikan pengetahuan tersebut.

Literasi matematika merujuk pada kapasitas untuk memahami dan mengaplikasikan konsep serta prosedur matematika dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari. Kemampuan ini mencakup keterampilan dalam membaca dan menafsirkan informasi yang disajikan melalui angka, tabel, grafik, atau teks yang memuat unsur matematika. Selain itu, literasi matematika juga melibatkan proses menganalisis data, menentukan strategi yang tepat untuk memecahkan masalah, serta menggunakan operasi hitung, pengukuran, dan perbandingan guna mendukung pengambilan keputusan. Berpikir kritis dan menilai hasil menjadi aspek penting dalam proses ini. Sebagai contoh, literasi matematika berperan saat menghitung uang kembalian, merancang jadwal, membaca peta, atau memahami informasi berbasis data.